BERITA

Wagub Jihan Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Lampung Layak Anak

31
×

Wagub Jihan Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Lampung Layak Anak

Sebarkan artikel ini
Wagub Jihan Ajak Kolaborasi Lintas Sektor dalam Rakor KLA se-Lampung
Wagub Jihan Ajak Kolaborasi Lintas Sektor dalam Rakor KLA se-Lampung

Media90 – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mendorong seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung untuk memperkuat komitmen serta kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan daerah yang ramah dan layak bagi anak.

Hal tersebut disampaikan Jihan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) se-Lampung, pada Senin (10/11/2025). Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam memastikan kebijakan pembangunan daerah berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak.

“Ini untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap masa depan anak-anak Lampung. Evaluasi ini penting agar setiap kebijakan daerah, mulai dari perencanaan hingga penganggaran, benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik anak,” ujar Jihan Nurlela.

Menurutnya, program Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) bukan sekadar upaya meraih penghargaan, melainkan gerakan nyata lintas sektor dan lintas generasi yang menempatkan anak sebagai subjek utama pembangunan.

Apresiasi dan Evaluasi Daerah

Jihan juga menyampaikan apresiasi kepada beberapa daerah yang berhasil mempertahankan maupun meningkatkan predikat KLA di tahun 2025.
Tulangbawang Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang, Way Kanan, Pesawaran, Lampung Selatan, Metro, dan Bandar Lampung berhasil mempertahankan predikat tinggi. Sementara Pesisir Barat menunjukkan peningkatan signifikan,” ujarnya.

Namun, ia juga menyoroti sejumlah daerah yang mengalami penurunan kategori, seperti Lampung Barat, Lampung Utara, Tanggamus, dan Pringsewu, yang turun dari kategori Madya menjadi Pratama. Jihan meminta pemerintah daerah terkait segera melakukan evaluasi terhadap instrumen penilaian yang belum terpenuhi.

Tantangan Sosial dan Strategi Penguatan

Wakil Gubernur juga menyoroti meningkatnya kompleksitas masalah sosial yang berdampak terhadap anak, termasuk maraknya kasus kekerasan dan penculikan yang terjadi di berbagai daerah.

Untuk memperkuat implementasi KLA, Jihan memaparkan beberapa strategi, antara lain:

  • Mendorong integrasi program dan kolaborasi lintas sektor,

  • Memanfaatkan program yang sudah berjalan seperti Posyandu, sekolah, dan Karang Taruna,

  • Menambahkan perspektif ramah anak dan ramah lingkungan dalam setiap kegiatan.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan data dan partisipasi anak sebagai instrumen penting dalam penilaian KLA.

Peningkatan Capaian Tahun 2025

Hasil verifikasi lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian KLA di Lampung.

Sebanyak delapan kabupaten/kota kini meraih Kategori Nindya, yaitu Pesawaran, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, Tulang Bawang, Lampung Timur, Way Kanan, Metro, dan Bandar Lampung.
Dua kabupaten lainnya meraih Kategori Madya — Lampung Tengah dan Pesisir Barat, sementara empat kabupaten masih berada di Kategori Pratama, yakni Mesuji, Lampung Barat, Pringsewu, Lampung Utara, dan Tanggamus.

Capaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan nyata dibanding tahun sebelumnya, meski masih diperlukan kerja keras dalam aspek partisipasi anak, kelembagaan, dan perlindungan khusus anak.

Harapan ke Depan

Menutup sambutannya, Jihan berharap Rakor KLA menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan memastikan seluruh program daerah terintegrasi dalam kerangka pembangunan ramah anak.

“Kami ingin Lampung menjadi provinsi yang benar-benar layak anak, bukan hanya dalam tataran administratif, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Baca Juga:  Polinela Kirim 570 Mahasiswa ke Pringsewu untuk Praktik Kerja Nyata 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *