Media90 – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan RI, Joko Tri Haryanto, di Jakarta, Selasa (7/10/2025). Pertemuan tersebut bertujuan membuka akses pendanaan hijau bagi masyarakat yang aktif menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah program strategis seperti perhutanan sosial, Program Kampung Iklim (Proklim), dan pengembangan ekonomi sirkular. Fokus utama dari agenda ini adalah memastikan akses nyata terhadap pembiayaan hijau bagi masyarakat Lampung, melalui berbagai skema seperti Result-Based Payment Forest Carbon Partnership Facility (RBP FCPF), layanan dana masyarakat, hingga dana bergulir untuk ekonomi sirkular.
Wagub Jihan Nurlela mengatakan, sektor perhutanan sosial yang telah produktif membutuhkan dukungan pembiayaan untuk terus tumbuh dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Dukungan pendanaan hijau ini penting untuk memperkuat usaha hutan rakyat, pengembangan Kampung Iklim, ekowisata, serta pengelolaan bank sampah yang berkelanjutan,” ujar Jihan.
Menurutnya, akses pembiayaan hijau tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi masyarakat yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga ekosistem alam.
Menanggapi hal itu, BPDLH menyatakan komitmennya untuk memperluas sinergi dan membuka akses pendanaan yang bersumber dari lembaga-lembaga global. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat program nasional mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, termasuk pembentukan 400 kampung iklim di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
Selain itu, pertemuan tersebut turut membahas rencana pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Lampung seluas 24,9 hektare. Taman ini diharapkan menjadi ruang konservasi sekaligus sarana edukasi lingkungan. Pemprov Lampung juga berencana memperkuat fasilitas laboratorium lingkungan guna meningkatkan kapasitas pengujian kualitas lingkungan hidup di daerah.
“Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan,” tegas Jihan.
Ia berharap, kerja sama dengan BPDLH dapat memperkuat pendanaan bagi berbagai inisiatif hijau di Lampung. Dengan dukungan pendanaan yang terarah, Pemprov Lampung menargetkan pembangunan hijau yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam, demi mewujudkan Lampung yang hijau dan sejahtera.