BERITA

Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rp318 Miliar di Sumsel, Siap Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

14
×

Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rp318 Miliar di Sumsel, Siap Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Waskita Karya Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah Lewat Proyek Irigasi di Sumsel
Waskita Karya Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah Lewat Proyek Irigasi di Sumsel

Media90 – PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali mendapatkan kepercayaan untuk menggarap proyek irigasi strategis di Sumatera Selatan senilai Rp318,54 miliar. Proyek ini merupakan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Pembangunan DI Komering Sub DI Lempuing sebenarnya telah berlangsung sejak 2012–2016 untuk tahap awal dengan cakupan lahan 5.000 hektare (ha). Dari total luas 13.500 ha, Waskita Karya kini akan menyelesaikan sisa 8.500 ha untuk mengoptimalkan distribusi air bagi lahan pertanian di kawasan tersebut.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menegaskan bahwa proyek ini memiliki nilai strategis bagi sektor pangan. “Waskita Karya merasa bangga bisa mengerjakan proyek irigasi yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga energi dan air. Perseroan berkomitmen menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil bermutu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga:  Rayakan HUT RI ke-79 dengan Aman: Tips Listrik dari PLN Lampung

Lingkup Pekerjaan: Dari Bendung Hingga Jaringan Sekunder

Pada fase terbaru ini, Waskita Karya mengerjakan beberapa aspek penting, mulai dari rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, hingga saluran sekunder Lempuing. Proyek juga mencakup pembangunan baru sistem saluran sekunder di Lempuing, termasuk Blok G dan H, lengkap dengan saluran pembuangnya.

“Keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan lewat penyediaan lahan, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai dengan pasokan air sepanjang tahun,” kata Dhetik.

Dengan sistem irigasi yang berfungsi optimal, produktivitas pertanian di area tersebut diperkirakan meningkat signifikan. Petani dapat melakukan panen lebih teratur, termasuk pada musim kemarau, sehingga risiko gagal panen, krisis pangan, dan kemiskinan dapat ditekan.

Baca Juga:  Kebakaran Hebat di Gudang Diduga Penyimpanan BBM Ilegal di Hajimena Natar, Tiga Mobil Terbakar

“Jika hasil panen naik, kesejahteraan petani otomatis ikut meningkat. Tidak hanya pendapatan yang bertambah, nilai properti pertanian mereka juga akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” tambahnya.

Dorong Pemerataan Infrastruktur Pertanian

Proyek irigasi yang berlokasi di antara Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Ogan Komering Ilir (OKI) ini menjadi bukti komitmen Waskita Karya dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang infrastruktur pangan.

Sebagai BUMN yang sudah berpengalaman lebih dari 64 tahun di sektor konstruksi, Waskita Karya menegaskan bahwa pembangunan proyek yang memberi manfaat luas bagi masyarakat tetap menjadi prioritas.

Selain proyek di Sumatera Selatan, Waskita Karya tahun ini juga mendapat kontrak rehabilitasi jaringan utama DI di Banten senilai Rp415,44 miliar. Di saat yang sama, perseroan tengah menggarap sejumlah proyek irigasi lain seperti DI Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *