Media90 – Delegasi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengikuti program internasional bertajuk “Future in Research – International Summer School for Young Scientists” yang diselenggarakan oleh Doctoral School of Krakow University of Economics, Polandia. Kegiatan ini berlangsung sejak September hingga Desember 2025 dan menjadi wadah penguatan metodologi riset ilmiah serta pengembangan jejaring akademik global.
Program ini mempertemukan mahasiswa magister dan doktoral dari berbagai negara dalam forum akademik internasional yang berfokus pada kolaborasi riset lintas disiplin dan lintas budaya. Dari UNAIR, empat mahasiswa Program Magister Manajemen yakni Rachmad Ari Fattah, Pujianto Noa Nugroho, Ike Marcelia, dan Aldo Lovely Suyoso turut berpartisipasi bersama Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR, Prof. Dr. Gancar Candra Premananto, S.E., M.Si.
Program Future in Research 2025 terdiri atas tiga fase utama yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi riset dan kolaborasi ilmiah di tingkat internasional. Fase pertama dilaksanakan secara luring di Krakow pada 22–26 September 2025, mencakup pembukaan, seminar metodologi riset, pelatihan penulisan akademik (academic writing), serta diskusi lintas budaya dan kerja kelompok antaruniversitas.
Fase kedua berlangsung pada Oktober hingga awal Desember 2025, di mana peserta menjalankan proyek riset kolaboratif jarak jauh di bawah bimbingan akademisi dari universitas mitra berbagai negara. Program kemudian ditutup dengan konferensi ilmiah internasional pada pertengahan Desember 2025, di mana seluruh peserta mempresentasikan hasil penelitian mereka secara daring di hadapan panelis akademisi dari Eropa dan Asia.
Ketua Delegasi UNAIR, Rachmad Ari Fattah, menyampaikan bahwa partisipasi dalam program ini memberikan pengalaman berharga dalam meningkatkan kemampuan riset dan menumbuhkan wawasan global.
“Program Future in Research mengasah kemampuan academic writing, memperdalam pemahaman metodologi riset dalam konteks lintas negara, dan membuka peluang kolaborasi riset internasional yang berpotensi menghasilkan joint publication,” jelas Rachmad.
Selain kegiatan akademik, peserta juga mengikuti rangkaian kegiatan pendukung seperti International Day dan kunjungan budaya ke berbagai situs bersejarah Polandia, salah satunya ke Wieliczka, tambang garam bawah tanah terbesar di dunia yang telah menjadi warisan budaya dunia UNESCO.
Melalui keikutsertaan ini, Magister Manajemen UNAIR terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi, memperkuat kapasitas riset mahasiswa, serta memperluas jejaring akademik global sebagai bagian dari kontribusi UNAIR menuju universitas berkelas dunia.