Media90 – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengambil langkah nyata untuk mempercepat komersialisasi energi bersih di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025, yang berlangsung pada 14–16 Oktober di Grand Sheraton Hotel, Jakarta.
Dalam forum internasional tersebut, CEO Pertamina NRE, John Anis, menjadi panelis pada sesi “Navigating the Transition: Business Models and Policies for Sustainable Energy Commercialisation.” Ia menekankan pentingnya strategi bisnis inovatif dan kebijakan adaptif untuk mempercepat pengembangan energi bersih, bersama para pemimpin industri energi dari dalam dan luar negeri.
Menurut John, transisi energi merupakan tantangan global yang membutuhkan pendekatan kolaboratif dan inovatif. Hambatan utama, seperti ketidakpastian regulasi, risiko teknologi, dan keterbatasan pembiayaan, harus diatasi melalui sinergi lintas sektor dan negara untuk menciptakan ekosistem energi berkelanjutan yang tangguh.
Sebagai langkah nyata, Pertamina NRE mengembangkan model bisnis fleksibel dan adaptif, yang tidak hanya memperkuat daya saing industri energi Indonesia, tetapi juga membuka peluang kemitraan global guna mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan.
Selain itu, Pertamina NRE memperluas kolaborasi internasional melalui transfer teknologi, investasi lintas negara, dan riset bersama untuk mendukung dekarbonisasi. Langkah ini menegaskan posisi Pertamina NRE sebagai mitra strategis global dalam mendorong transformasi energi menuju masa depan rendah karbon.
“Energi bersih bukan sekadar pilihan, melainkan keniscayaan masa depan. Pertamina NRE siap menjadi bagian dari solusi global dalam memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tegas John.
Ia menambahkan, “Membangun masa depan energi hijau membutuhkan aksi bersama pemerintah, pelaku industri, investor, dan masyarakat. Dengan kolaborasi, inovasi, dan kebijakan progresif, kita dapat menciptakan kemajuan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.”