NASIONAL

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Meningkat, PVMBG Imbau Warga Waspada

4
×

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Meningkat, PVMBG Imbau Warga Waspada

Sebarkan artikel ini
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Peningkatan Aktivitas, PVMBG Imbau Warga Jaga Jarak 7 Km
Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Peningkatan Aktivitas, PVMBG Imbau Warga Jaga Jarak 7 Km

Media90 – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terpantau jelas dari Pos Pengamatan Pululera, meski kadang tertutup kabut tipis. Dari kawah utama, terlihat asap putih berintensitas tipis hingga tebal dengan ketinggian mencapai 50–100 meter dari puncak. Kondisi cuaca umum cerah hingga berawan, dengan angin lemah bertiup ke arah barat daya dan barat. Suhu udara tercatat berkisar antara 20–21°C.

Data seismik dari PVMBG menunjukkan sejumlah aktivitas kegempaan, antara lain:

  • 1 kali gempa guguran (amplitudo 2,9 mm, durasi 57 detik)

  • 2 kali gempa hembusan (amplitudo 2,9–44,4 mm, durasi 32–33 detik)

  • 3 kali tremor non-harmonik (amplitudo 4,4 mm, durasi 95–218 detik)

  • 1 kali gempa low frequency (amplitudo 4,4 mm, durasi 30 detik)

  • 3 kali gempa vulkanik dalam (amplitudo 2,9–4,4 mm, S–P 1,4–2,3 detik, durasi 12–24 detik)

  • 3 kali gempa tektonik jauh (amplitudo 2,9–44,4 mm, S–P 25,5–57,8 detik, durasi 79–209 detik)

Baca Juga:  Momentum Harkonas 2023: Gubernur Ramaikan Senam Bersama, Sorot Konsumen Berdaya dalam Kejayaan Ekonomi Lampung

Kondisi ini menunjukkan aktivitas dalam tubuh gunung masih berlangsung dan perlu diwaspadai oleh masyarakat di sekitar lereng.

Imbauan PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi:

  1. Dilarang beraktivitas dalam radius 6 km dari puncak, serta sektor barat daya–utara–timur laut sejauh 7 km.

  2. Masyarakat diminta tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mudah percaya isu tanpa sumber resmi.

  3. Waspadai banjir lahar hujan, terutama di sungai berhulu dari puncak Lewotobi seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote saat hujan lebat.

  4. Gunakan masker atau penutup hidung bagi warga terdampak abu vulkanik untuk mencegah gangguan pernapasan.

  5. Pemerintah daerah disarankan berkoordinasi aktif dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau langsung dengan PVMBG Bandung melalui (022) 7272606.

Baca Juga:  Tangki Modifikasi Avanza Curi Solar Subsidi, Warga Pasangkayu Geram

PVMBG menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat guna memperbarui informasi aktivitas gunung secara berkala. Masyarakat diimbau mengandalkan informasi resmi dari PVMBG agar tidak terjebak berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *