Media90 – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh setiap Oktober, Assa’adah Global Islamic School (AGIS) Kindergarten menyelenggarakan AGIS Literasi Award 2025 atau AGLAPA, pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Mengusung tema “Menulis dengan Hati, Mendidik dengan Penuh Inspirasi”, kegiatan ini berlangsung sejak 21 hingga 28 Oktober 2025 dengan berbagai rangkaian acara menarik bagi siswa dan orang tua.
Ketua pelaksana AGIS Literasi Award 2025, Imas Eem Roifah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membiasakan budaya membaca dan menulis, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga orang tua. Menurutnya, literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga dapat diwujudkan melalui penampilan budaya, pertunjukan seni, kreasi, maupun drama.
“Kita ingin menumbuhkan jiwa literasi terhadap anak-anak maupun orang tua. Tujuannya adalah agar sekolah dan orang tua bersama-sama mendidik anak dengan satu misi,” ujar Imas.
Selain itu, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi orang tua karena mereka dapat mengetahui perkembangan anak di rumah melalui pembelajaran literasi. “Budaya literasi ini bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tua ikut andil dalam proses pembentukan literasi anak-anak,” tambahnya.
Ragam Kegiatan AGIS Literasi Award 2025
Beragam kegiatan telah digelar selama satu minggu penyelenggaraan:
-
Reading Piknik untuk siswa Kelas 1, 2, dan 3 bersama orang tua.
-
Penulisan buku biografi pahlawan oleh siswa Kelas 4.
-
Resensi buku yang dilakukan siswa Kelas 6, melatih kemampuan menilai isi buku.
-
Hari kedua, Kamis (23/10/2025), diisi lomba paduan suara (Kelas 1), menari (Kelas 2), dan menghias roti (Kelas 3).
Puncak acara pada Selasa (28/10/2025) dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menampilkan:
-
Pertunjukan drama Kelas 5
-
Launching buku biografi pahlawan
-
Launching modul ajar karya guru
-
Bedah buku
-
Seminar parenting oleh Psikolog Intan Erlita, bersama Duta Baca Indonesia Gol A Gong dan penulis Mbak Tias Tatanka dari buku Negeri Permen
Harapan dan Keberlanjutan Literasi
Imas berharap, AGIS Literacy Award tahun berikutnya dapat menghadirkan lebih banyak tokoh inspiratif bagi guru, siswa, dan orang tua. Selain itu, semangat literasi diharapkan terus tertanam, terutama bagi siswa dalam menuangkan ide melalui tulisan.
“Di AGIS, guru sudah mulai menulis buku pelajaran. Nantinya, anak-anak akan menggunakan buku yang ditulis guru mereka, sekaligus menulis karya sendiri,” jelas Imas.
Tahun ini menandai kelima kalinya AGIS Literacy Award digelar. Sejauh ini, banyak karya tulis siswa yang telah dibukukan, termasuk dari mata pelajaran Islamic Study, Siroh Kisah Nabi, Fiqih, kumpulan Hadist, dan biografi pahlawan.














