Media90 – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan fitur terbaru QRIS Tap In & Out, inovasi pembayaran digital yang kini dapat digunakan di berbagai transportasi umum seperti KRL, MRT, LRT, dan TransJakarta. Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit & Expo 2025.
Dengan hadirnya fitur ini, masyarakat Jabodetabek dapat menikmati pengalaman naik transportasi umum yang lebih cepat dan praktis.
Tak Perlu Scan, Cukup Tempel Smartphone
Berbeda dari QRIS biasa yang mengharuskan pengguna memindai kode QR dengan kamera, QRIS Tap In & Out memanfaatkan teknologi NFC (Near Field Communication). Cukup menempelkan smartphone di gate stasiun atau halte, pengguna bisa langsung melakukan tap in saat masuk dan tap out saat keluar.
Inovasi ini membuat proses transaksi lebih efisien tanpa antre panjang. Sistem ini juga terintegrasi di seluruh jalur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Hasil Kolaborasi Berbagai Pihak
Fitur QRIS Tap In & Out merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), penyedia jasa pembayaran, serta operator transportasi seperti KRL, MRT, LRT, dan TransJakarta.
Dengan integrasi lintas moda ini, satu sistem pembayaran digital kini bisa digunakan di berbagai jenis transportasi umum, tanpa perlu mengganti aplikasi atau metode pembayaran lain.
Pertumbuhan Pengguna QRIS Terus Meningkat
Sejak pertama kali diperkenalkan pada Maret 2025, QRIS Tap mencatat pertumbuhan pesat dengan jumlah pengguna mencapai 47,8 juta, termasuk individu dan pelaku usaha (merchant).
Sementara itu, ekosistem QRIS reguler juga terus berkembang dengan total 60 juta pengguna aktif, di mana 40 juta di antaranya berasal dari sektor UMKM. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan sistem pembayaran digital nontunai.
Langkah Besar Menuju Ekosistem Digital Transportasi Nasional
Kehadiran QRIS Tap In & Out menjadi langkah penting menuju ekosistem pembayaran digital terintegrasi di sektor transportasi. Selain meningkatkan kenyamanan pengguna, inovasi ini mendukung visi Indonesia Digital 2025 yang dicanangkan pemerintah dan BI.
Dengan fitur ini, masyarakat dapat bepergian ke mana pun dengan lebih mudah, cepat, dan aman—tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik.

 
	












