NASIONAL

Pengadaan Motor Dinas Yamaha NMAX untuk Lurah Serang Menuai Polemik di Publik

16
×

Pengadaan Motor Dinas Yamaha NMAX untuk Lurah Serang Menuai Polemik di Publik

Sebarkan artikel ini
Publik Soroti Pengadaan Motor Dinas NMAX untuk Lurah Serang, Sekda dan Netizen Dugai Rp2 Miliar
Publik Soroti Pengadaan Motor Dinas NMAX untuk Lurah Serang, Sekda dan Netizen Dugai Rp2 Miliar

Media90 – Rencana Pemerintah Kota Serang untuk memberikan motor dinas Yamaha NMAX bagi seluruh lurah kembali memicu perbincangan hangat di dunia maya. Banyak netizen menilai kebijakan ini kurang tepat di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu, sementara Pemkot menegaskan bahwa program tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, menjelaskan bahwa kendaraan dinas ini bukanlah fasilitas mewah, melainkan alat kerja untuk menunjang tugas para lurah di lapangan. “Ya, maksudnya motor ini kan tool, alat untuk menunjang kinerjanya para kepala kelurahan,” ujar Nanang, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, para lurah seringkali harus menempuh berbagai tugas lapangan, mulai dari memantau pembangunan wilayah, menagih Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingga mengecek izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dengan kendaraan yang layak, koordinasi dan mobilitas di tingkat kelurahan dapat berjalan lebih efisien.

Baca Juga:  Universitas Teknokrat Indonesia Mempersembahkan Kajian Terbaik ASEAN: UKMI Ar Rahman PTS! Milah Smart Membagikan Tips Sukses untuk Para Mahasiswa

Namun, kebijakan ini juga menuai sorotan publik. Banyak netizen menilai pengadaan motor dinas model Yamaha NMAX terlalu berlebihan untuk level kelurahan. “Itu uang pajak mesti,” tulis akun @ahmad_fauzi_wijanarko.

Selain itu, muncul kekhawatiran bahwa kendaraan dinas bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. “Motor dinas bakal untuk touring dan main-main, bukan untuk pelayanan. Lurah aja jarang ada di kantor,” tulis akun @ussy3383.

Tak sedikit pula yang menyoroti besaran anggaran, yang dianggap tidak transparan dan berpotensi mencapai hingga 2 miliar rupiah. “Cuma motor tapi 67×30 juta = 2 miliar. Iya kalau dicatat di inventaris,” tulis akun @20.andrial.

Menanggapi berbagai reaksi tersebut, Sekda Nanang Saefudin menegaskan bahwa seluruh kendaraan dinas akan tercatat resmi sebagai aset pemerintah dan penggunaannya akan diawasi. “Motor ini bukan untuk pribadi. Kami tekankan penggunaannya harus sesuai ketentuan dan tugas pelayanan,” tegasnya.

Baca Juga:  Meneguhkan Komitmen: 32 Dewan Pengawas Poltekkes Disahkan, Menkes Sampaikan 3 Pesan Vital

Nanang menambahkan, pemberian motor dinas ini bukan bentuk kemewahan, melainkan bagian dari upaya mempercepat pelayanan publik. Pemkot Serang berharap lurah dapat lebih mudah menjangkau warga di wilayahnya tanpa terkendala transportasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *