Media90 – Ainul Yakin tengah menjadi sorotan publik usai video orasinya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Ainul menyuarakan protes keras terhadap salah satu program di stasiun televisi Trans7 yang dinilai menghina pesantren dan para kiai. Namun, isi orasi yang berbau ancaman itu justru menuai kecaman luas dari masyarakat.
Sosok Ainul Yakin kemudian menarik perhatian publik, terutama karena jabatannya yang tidak sembarangan. Pria kelahiran 12 Agustus itu diketahui saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Transjakarta, salah satu perusahaan transportasi publik terbesar di ibu kota.
Tak hanya itu, Ainul juga tercatat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI untuk periode 2024–2029. Kariernya di pemerintahan dan organisasi keagamaan memang cukup panjang. Semasa kuliah, ia aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menjadi awal kiprahnya di dunia aktivisme Islam moderat.
Perjalanan Ainul kemudian berlanjut di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Sejak 2022, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta, organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan NU.
Selain aktif di dunia sosial dan keagamaan, Ainul juga terjun ke dunia politik. Ia diketahui merupakan kader Partai Golkar dan sempat maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II pada Pemilu 2024. Meski langkah politiknya saat itu belum berhasil mengantarkannya ke kursi parlemen, namanya tetap dikenal luas di kalangan aktivis muda dan komunitas NU.
Kini, pasca orasinya viral, publik menyoroti peran dan tanggung jawab Ainul sebagai pejabat publik sekaligus tokoh ormas Islam. Banyak pihak berharap agar polemik ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak dalam menyampaikan kritik tanpa menimbulkan kegaduhan.
