NASIONAL

PVMBG Imbau Warga Waspada, Gunung Merapi Catat 6 Guguran Lava hingga 1,9 Km

2
×

PVMBG Imbau Warga Waspada, Gunung Merapi Catat 6 Guguran Lava hingga 1,9 Km

Sebarkan artikel ini
6 Guguran Lava Capai 1,9 Km, PVMBG Tetapkan Status Waspada dan Rilis Rekomendasi
6 Guguran Lava Capai 1,9 Km, PVMBG Tetapkan Status Waspada dan Rilis Rekomendasi

Media90 – Aktivitas Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan signifikan. Pengamatan terbaru mencatat kawah utama mengeluarkan asap putih dengan intensitas sedang hingga tinggi setinggi 20 meter di atas puncak. Kondisi langit yang cerah membuat visual gunung terlihat jelas, sementara angin bergerak tenang ke arah timur.

Selain itu, tercatat enam kali guguran lava yang meluncur ke arah Kali Bebeng, dengan jarak terjauh mencapai 1.900 meter. Meskipun cuaca cerah, potensi guguran lava tetap ada karena suplai magma masih berlangsung.

Kondisi Klimatologi

Selama pemantauan, kondisi cuaca stabil namun lembap. Data lengkap menunjukkan:

  • Suhu udara: 18,3–20,1°C

  • Kelembaban: 88,5–98,1%

  • Tekanan udara: 872,1–915,7 mmHg

  • Angin: tenang ke arah timur

Data Kegempaan

Aktivitas internal Merapi menunjukkan dinamika yang cukup tinggi, tercatat 40 kali aktivitas tektonik dan vulkanik, terdiri dari:

Guguran

  • 24 kali

  • Amplitudo: 2–25 mm

  • Durasi: 54,7–198,28 detik

Hybrid / Fase Banyak

  • 14 kali

  • Amplitudo: 2–23 mm

  • S-P: 0,3–0,7 detik

  • Durasi: 6,99–54,65 detik

Vulkanik Dangkal

  • 1 kali

  • Amplitudo: 9 mm

  • Durasi: 12,76 detik

Tektonik Jauh

  • 1 kali

  • Amplitudo: 3 mm

  • Durasi: 74,91 detik

Frekuensi gempa guguran dan hybrid menunjukkan suplai magma Merapi masih aktif, sehingga potensi terjadinya awan panas guguran (APG) tetap tinggi.

Rekomendasi PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis sejumlah imbauan penting bagi masyarakat di sekitar lereng Merapi:

  1. Potensi bahaya guguran lava & APG

    • Sektor selatan–barat daya: Sungai Boyong (maks. 5 km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (maks. 7 km)

    • Sektor tenggara: Sungai Woro (maks. 3 km), Sungai Gendol (maks. 5 km)

    • Material lontaran eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak

  2. Suplai magma masih berlangsung, memicu APG di area berpotensi bahaya.

  3. Warga dilarang beraktivitas di zona bahaya, termasuk wisata, penambangan, dan pendakian.

  4. Waspada lahar & APG saat hujan, karena curah hujan tinggi meningkatkan risiko lahar dingin di sungai-sungai aliran.

  5. Antisipasi abu vulkanik, erupsi kecil dapat menyebar hingga pemukiman.

  6. Perubahan aktivitas dapat terjadi sewaktu-waktu, status Merapi akan dikaji ulang jika terjadi peningkatan signifikan.

PVMBG menegaskan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap rekomendasi keselamatan untuk mengurangi risiko dari aktivitas Gunung Merapi yang masih dinamis.

Baca Juga:  Pengadaan Motor Dinas Yamaha NMAX untuk Lurah Serang Menuai Polemik di Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *