NASIONAL

Uni Eropa Tetapkan Regulasi AI dan Batas Usia untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

132
×

Uni Eropa Tetapkan Regulasi AI dan Batas Usia untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

Sebarkan artikel ini
Uni Eropa Terapkan Regulasi AI untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya
Uni Eropa Terapkan Regulasi AI untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

Media90 – Perkembangan teknologi digital membawa peluang sekaligus risiko bagi generasi muda. Media sosial dan kecerdasan buatan (AI) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mulai dari hiburan, kesehatan, pendidikan, hingga pemasaran. Namun, di balik manfaatnya, muncul kekhawatiran serius terkait dampak negatif bagi anak-anak. Menyikapi hal ini, Parlemen Eropa baru saja menyetujui resolusi non-binding yang mendorong regulasi AI sekaligus penetapan batas minimum usia bagi pengguna platform digital.

Batas Usia Minimum untuk Pengguna Media Sosial dan AI

Uni Eropa menetapkan batas usia minimum 16 tahun untuk akses bebas ke media sosial dan chatbot AI. Anak-anak berusia 13-16 tahun masih dapat menggunakan layanan ini, namun harus mendapat persetujuan orang tua. Langkah ini bertujuan menciptakan standar perlindungan yang seragam di seluruh negara anggota, sekaligus menempatkan keluarga sebagai penyaring utama informasi yang diterima anak-anak.

Baca Juga:  Perkenalan Gemini: Chatbot AI Generatif Siap Menghiasi Google Messages dengan Tampilan yang Menarik

Mengatasi Dampak AI dan Desain Adiktif

Parlemen Eropa juga menyoroti desain adiktif pada media sosial yang mendorong perilaku doom scrolling, serta risiko AI generatif yang mampu membuat teks, gambar, atau video. Teknologi ini membuka peluang kreatif, namun juga berpotensi menyebarkan konten palsu, manipulatif, dan berbahaya bagi perkembangan psikologis anak. Regulasi AI diharapkan memastikan teknologi digunakan secara etis dan aman, mendukung perkembangan generasi muda tanpa menimbulkan risiko.

Perlindungan dari Iklan Manipulatif dan Unsur Judi

Konten iklan manipulatif, seperti loot box dalam game, menjadi perhatian serius. Anak-anak dapat terjerumus dalam perilaku mirip perjudian tanpa disadari. Resolusi Uni Eropa berupaya menciptakan ruang digital yang aman, bebas dari jebakan komersial, sehingga anak-anak dapat belajar, berkreasi, dan bersosialisasi tanpa dieksploitasi.

Baca Juga:  Resmi Diluncurkan! Pelajari Cara Menggunakan Aplikasi ChatGPT untuk Android

Langkah Berani yang Perlu Proses Panjang

Meskipun menjanjikan, penerapan regulasi ini membutuhkan proses panjang. Proposal resmi dari Komisi Eropa dan negosiasi antarnegara anggota diperlukan sebelum aturan benar-benar berlaku. Perusahaan teknologi pun harus menyesuaikan layanan mereka sesuai standar baru, termasuk segmentasi usia dan gender, agar anak-anak tidak menjadi “korban eksperimen” algoritma.

Menuju Digital yang Aman dan Edukatif

Resolusi Parlemen Eropa menjadi sinyal kuat perlindungan moral dan digital bagi generasi muda. Dengan regulasi ini, anak-anak diharapkan dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal tanpa terjebak dalam kecanduan layar, konten berbahaya, atau iklan manipulatif. Fokus pada desain yang aman, etis, dan edukatif diharapkan membentuk dunia digital yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak di seluruh Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *