Media90 – Nama Calista Amore Manurung kembali menjadi sorotan di media sosial setelah beberapa hari bungkam terkait chat yang dinilai tidak berempati terhadap kematian mahasiswa FISIP Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra.
Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, Calista muncul dengan wajah sendu dan mata berkaca-kaca. Ia menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada seluruh pihak yang tersinggung atas ucapannya:
“Saya Calista Amore Manurung, mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, yang ada dalam screenshot chat yang sempat jadi perbincangan beberapa waktu terakhir. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tidak berkenan atas chat saya. Saya menyadari bahwa tindakan nir empati yang saya lakukan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun,” ujar Calista dengan suara bergetar.
Meski sudah meminta maaf, reaksi publik justru makin panas. Banyak netizen menilai permintaan maaf datang terlambat dan tidak bisa menghapus luka akibat perundungan verbal yang sudah terjadi. “Jangan dinormalisasi. Klarifikasi bukan berarti langsung dimaafkan. Korban sudah meninggal, nggak bisa balik lagi,” tulis salah satu komentar.
Sebagian netizen juga menyoroti profesi Calista sebagai mahasiswa kedokteran, mempertanyakan sikap empati yang ditunjukkan: “Gak kebayang kalau nanti dia jadi dokter, gimana perlakuannya ke pasien?” tulis akun lain.
Selain itu, beredar kabar bahwa Calista dikeluarkan dari tempat koas-nya, meski pihak Universitas Udayana belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini. Kasus ini pun terus menjadi perbincangan hangat di jagat maya, memicu debat soal etika digital dan tanggung jawab sosial mahasiswa.