Media90 – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, baru-baru ini mengunjungi rumah-rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dalam kunjungan tersebut, terlihat sejumlah keluarga memilih mengundurkan diri sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos).
Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi keputusan warga untuk mundur. Salah satunya adalah peningkatan ekonomi, sehingga mereka merasa sudah tidak lagi membutuhkan bantuan sosial. Namun, alasan lainnya cukup unik dan memicu perhatian publik: tidak ingin tembok rumahnya dipasang stiker bertuliskan “Keluarga Miskin”.
Helmi Johan menjelaskan, program pemasangan stiker dimulai pada Senin (20/10/2025) secara acak di beberapa lokasi. Pemasangan stiker “Keluarga Miskin” dimaksudkan sebagai penanda rumah yang dihuni warga penerima Bansos. Warga yang tetap ingin menerima bantuan diwajibkan tidak mencopot, menutup, atau menghilangkan stiker tersebut.
Meski demikian, Helmi Johan mengapresiasi warga yang memilih mundur. Menurutnya, keputusan ini memungkinkan bantuan sosial dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan, sehingga program Bansos dapat tepat sasaran.
Fenomena ini menjadi catatan penting bagi program sosial di Kabupaten Kepahiang, sekaligus mengingatkan bahwa penghargaan terhadap privasi dan martabat warga juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan bantuan sosial.














