OTOMOTIF

Bumi Berbenam: Kreatifitas dengan Ban Bekas Motor untuk Konservasi Lingkungan

334
×

Bumi Berbenam: Kreatifitas dengan Ban Bekas Motor untuk Konservasi Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Planet Ban Pakai Limbah Ban Motor Bekas Untuk Menjaga Lingkungan
Planet Ban Pakai Limbah Ban Motor Bekas Untuk Menjaga Lingkungan

Media90 (media90.id) – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Planet Ban telah meluncurkan kampanye baru yang bertajuk #UntukPlanetKita.

Langkah ini tidak hanya menegaskan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi panggilan bagi seluruh industri otomotif untuk ikut berperan aktif dalam menjaga bumi kita.

Deden Hendra Shakti, Chief Operating Officer Planet Ban, mengungkapkan pentingnya langkah ini dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (2/5/2024).

“Planet Ban terus berupaya menyediakan produk dan layanan berkelanjutan yang terdepan bagi para pengendara sepeda motor di Indonesia,” ujarnya.

Selaras dengan pertumbuhan perusahaan, Planet Ban memperlihatkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap planet kita.

Baca Juga:  Terbaru! Cek Daftar Harga Motor Yamaha 2024, Informasi Terupdate Ada di Sini!

Ini tercermin dalam berbagai program yang digalang, salah satunya adalah servis Rasa Mesin Baru.

Program ini bukan hanya sekadar layanan perawatan, melainkan juga solusi untuk menurunkan emisi HC hingga 67% dan emisi CO hingga 73%.

Tak hanya itu, jarak tempuh motor juga meningkat hingga 16%, memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus bagi pengguna.

Tak berhenti di situ, Planet Ban juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pengelolaan limbah dengan menggandeng CarbonEthics.

Limbah ban bekas diolah menjadi Alat Pemecah Ombak (APO) sepanjang 150 meter di pantai Karawang, Jawa Barat, membuktikan bahwa sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Selain itu, Planet Ban turut mendukung penggunaan motor listrik dengan menyediakan layanan servis dan Battery Swap Station.

Baca Juga:  Inovasi Terbaru dari Kymco: Paten Radar Blind Spot untuk Skuter Matik

Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan untuk bergerak menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Tidak hanya berhenti pada layanan, Planet Ban juga aktif dalam riset terkait konversi motor menjadi listrik. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam terus berinovasi demi menjaga lingkungan.

Deden juga menyampaikan ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan di industri otomotif untuk bersama-sama berkomitmen dalam menjaga lingkungan.

“Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia,” tandasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Planet Ban tidak hanya menjadi pelopor dalam industri otomotif, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga:  Melihat Lebih Dekat Fitur-Fitur Terbaru Toyota Veloz 2024

Semoga langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk ikut berperan dalam menjaga bumi kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Waspada! Ini Penyebab Mobil Overheat yang Sering Diabaikan, Bisa Bikin Kantong Jebol!
Penyebab mobil overheat biasanya selalu menghantui para pemilik mobil, terlebih bagi Anda yang memiliki kapasitas mesin besar. Tapi, masalah overheat ini tak melulu hinggap di mobil dengan kapasitas mesin besar saja lho, mesin dengan kapasitas kecil juga bisa overheat. Bayangkan, Anda sedang melaju di tengah kemacetan siang bolong, tiba-tiba indikator suhu di dasbor melonjak merah — mesin mengeluarkan asap tipis.  Seketika membuat performa mobil menjadi menurun drastis. Kalau sudah begitu, bukan cuma perjalanan yang terganggu, tapi juga bisa bikin dompet jebol.  Karena mobil overheat tak bisa dianggap sepele. Bila dibiarkan, bisa berujung pada kerusakan serius seperti head cylinder melengkung, gasket jebol, atau bahkan mesin jamming total. Namun, sebelum panik, yuk pahami dulu penyebab mobil overheat yang paling sering terjadi, serta cara mengatasinya dengan benar. Penyebab Mobil Overheat  Air Radiator Habis  Ini adalah penyebab klasik mobil overheat yang paling umum. Radiator berfungsi sebagai pendingin utama mesin, mengalirkan cairan coolant untuk menjaga suhu kerja tetap ideal. Begitu air radiator kurang atau bahkan habis, sistem pendinginan mesin akan kehilangan kemampuan menyerap panas dari mesin.  Akibatnya, dalam waktu sekejap suhu mesin akan naik drastis sehingga membuat komponen kepanasan. Solusi: Cek dan isi ulang air radiator secara rutin. Gunakan coolant berkualitas yang sesuai rekomendasi pabrikan — jangan hanya pakai air biasa, karena bisa menimbulkan kerak di saluran radiator. Radiator Bocor Radiator bocor seringkali tidak langsung terlihat. Kadang hanya menetes sedikit dari sela-sela kisi atau sambungan selang, tapi efeknya bisa fatal. Kebocoran menyebabkan cairan pendingin berkurang, tekanan sistem menurun, dan sirkulasi tidak optimal. Akhirnya, suhu mesin meningkat tanpa kontrol. Solusi: Periksa radiator secara visual. Jika ada tanda-tanda rembesan atau bercak putih (bekas coolant kering), segera bawa ke bengkel untuk dicek dan diservis.  Jangan menunda untuk melakukan perbaikan atau pengecekan, karena kebocoran kecil bisa jadi bencana besar. Penyebab Mobil Overheat, Termostat Macet  Termostat merupakan komponen yang berfungsi mengatur kapan cairan pendingin mulai bersirkulasi ke radiator.  Ketika mesin masih dingin, termostat akan menutup jalur radiator agar mesin cepat mencapai suhu ideal. Namun, jika komponen ini macet dalam posisi tertutup, radiator coolant tak akan bersirkulasi, dan suhu mesin akan melonjak cepat. Solusi: Ganti termostat bila sudah rusak. Banyak pemilik mobil yang memilih melepas termostat secara permanen, tapi langkah ini tidak disarankan karena bisa membuat mesin bekerja di suhu yang tidak stabil. Untuk mengeceknya dapat dilakukan dengan cara merebus termostat di dalam panci agar mengetahui apakah masih terbuka di suhu tertentu. Kipas Radiator Mati  Kipas radiator atau extra fan berperan penting untuk membantu proses pendinginan, terutama saat mobil berjalan pelan atau berhenti di kemacetan. Jika motor kipas mati atau relay-nya rusak, sirkulasi udara ke radiator terhenti. Akibatnya, panas dari mesin tidak terbuang sempurna. Solusi: Periksa fungsi kipas dengan menyalakan mesin dan memantau apakah kipas berputar ketika suhu naik.  Jika tidak, periksa bagian motor kipas ini seperti sekring, atau relay. Gantilah komponen tersebut bila perlu. Oli Mesin Habis atau Kotor Penyebab Mobil Overheat Selain berfungsi sebagai pelumas, oli mesin juga memiliki peran dalam meredam panas yang dihasilkan oleh mesin.  Oli mesin yang kotor, encer, atau volumenya kurang akan membuat gesekan antar komponen meningkat — menimbulkan panas berlebih dan menjadi penyebab mobil overheat. Solusi: Ganti oli mesin sesuai interval yang dianjurkan pabrikan, biasanya setiap 5.000–10.000 km tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian.  Gunakan oli dengan viskositas yang sesuai spesifikasi mesin mobil milik Anda. Penyebab Mobil Overheat, Water Pump Lemah  Komponen bernama water pump atau pompa air bertugas mengalirkan cairan coolant ke seluruh sistem pendingin. Jika pompa air sudah melemah atau rusak, sirkulasi coolant akan melambat dan menyebabkan mesin cepat panas. Biasanya pompa air ini akan rusak seiring pemakaian dan kerusakannya bisa dibilang terjadi sangat lama. Tugasnya krusial memompa coolant dari radiator (yang sudah dingin) menuju blok mesin (yang panas), lalu kembali lagi ke radiator. Ini adalah sirkulasi wajib! Solusi: Jika suhu mesin terus naik padahal radiator dan kipas normal, besar kemungkinan water pump sudah aus.  Ganti water pump yang ada di mobil dengan komponen baru agar dapat mengalirkan sirkulasi air ke bagian mesin dengan sempurna. Tutup Radiator Bisa Jadi Penyebab Mobil Overheat Komponen kecil ini sering dilupakan, padahal punya peran heroik. Tutup radiator bukan sekadar penutup, melainkan katup tekanan yang sangat presisi. Sistem pendingin mobil bekerja di bawah tekanan (sekitar 1.1 bar, tergantung mobil). Tekanan ini penting untuk menaikkan titik didih air (mirip prinsip panci presto).  Jika karet atau per pada tutup radiator sudah getas/lemah, maka tekanan akan bocor. Akibatnya air akan mendidih lebih cepat (di bawah 100°C!). Efeknya, uap panas akan keluar ke tangki reservoir. Mesin pun menjadi overheat. Selalu cek kondisi karet dan per tutup radiator Anda!  Ganti setiap beberapa tahun sekali, karena harganya tidak seberapa dibandingkan biaya turun mesin! Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Mobil Overheat  Setelah membahas penyebab mobil overheat, Anda tak perlu panik ketika mengalaminya di jalan saat sedang berkendara. Masalah tersebut sebenarnya bisa dicegah dan diwaspadai dari jauh-jauh hari karena setiap kerusakan biasanya ada ciri-cirinya. Lalu, apa yang harus Anda lakukan jika mobil terlanjur overheat (indikator suhu naik ke zona merah dan mulai berasap)? • Jangan Panik! Ini yang terpenting. Segera tepikan mobil ke tempat yang aman (pinggir jalan/rest area). • Matikan AC: Ini akan mengurangi beban kerja mesin secara signifikan. • Matikan Mesin: Setelah menepi, matikan mesin. Biarkan mobil beristirahat total. • JANGAN LANGSUNG BUKA TUTUP RADIATOR! Ini adalah aksi bunuh diri. Tekanan di dalam sistem pendingin sangat tinggi. Jika dibuka, air panas akan menyembur dan bisa menyebabkan luka bakar serius. • Tunggu 30-45 Menit: Biarkan mesin benar-benar dingin. Setelah dingin, baru Anda bisa periksa coolant di tangki reservoir. • Panggil Bantuan: Jika Anda tidak yakin apa penyebabnya, atau air radiator sudah benar-benar kosong, segera hubungi bengkel terdekat atau gunakan jasa towing. Jangan pernah memaksakan mobil yang sudah overheat untuk berjalan, itu sama saja Anda menekan tombol ‘hancurkan mesin’! Yang paling benar adalah rawat mobil Anda dengan benar. Perhatikan hal-hal kecil yang sering disepelekan. Dengan begitu, mobil kesayangan Anda akan selalu prima.  Anda bisa menikmati performa terbaiknya tanpa khawatir mesin akan Jebol di tengah jalan ketika dirawat baik-baik. Kesimpulan  Penyebab utama mobil overheat biasanya tak jauh selalu berputar pada kegagalan sistem pendingin. Mulai dari kekurangan coolant, kebocoran, hingga kerusakan komponen krusial seperti water pump, termostat, dan kipas pendingin.  Pencegahan dini dan pengecekan rutin adalah kunci untuk menghindari biaya perbaikan turun mesin yang mencekik dompet. FAQ  Apakah mengisi radiator dengan air biasa (air keran) bisa menyebabkan overheat? Secara langsung tidak, air keran tetap akan mendinginkan mesin. Namun, dalam jangka panjang, air keran mengandung mineral dan kotoran yang akan menyebabkan korosi dan penumpukan kerak di dalam radiator dan saluran air. Tak hanya itu, titik didih dari air keran juga lebih rendah dibandingkan coolant, sehingga lebih cepat panas. Berapa lama interval ideal untuk menguras radiator (flushing)? Untuk menjaga performa pendinginan optimal, disarankan melakukan flushing atau kuras radiator setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer atau setiap 2 tahun sekali Apakah menyalakan AC bisa mempercepat overheat? Ya, menyalakan AC akan menambah beban kerja mesin. Ketika beban mesin bertambah, suhu mesin otomatis akan cenderung naik.  Jika sistem pendingin mobil Anda (terutama kipas pendingin dan coolant Anda) sudah bermasalah, menyalakan AC bisa menjadi pemicu cepatnya kenaikan suhu hingga overheat. Apa tanda-tanda paling jelas bahwa mobil akan overheat? Tanda yang paling jelas adalah kenaikan jarum indikator suhu mesin di dashboard yang bergerak cepat menuju zona merah atau batas maksimal.  Tanda lain yang bisa Anda rasakan atau lihat adalah bau panas yang menyengat, uap atau asap keluar dari balik kap mesin, atau bunyi mendesis dari mesin.
OTOMOTIF

Media90 – Mobil overheat adalah momok yang sering menghantui para…