Media90 – Produsen baterai raksasa asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), terus memperluas infrastruktur kendaraan listrik dengan membangun ratusan swap station atau stasiun penukaran baterai di berbagai kota di Negeri Tirai Bambu.
Dilaporkan oleh Car News China pada Selasa (21/10/2025), CATL telah mengoperasikan sedikitnya 700 titik swap station yang tersebar di 39 kota di seluruh China. Fasilitas ini memungkinkan penggantian baterai mobil listrik hanya dalam waktu 100 detik, menjadikannya salah satu sistem pertukaran tercepat di dunia.
Meskipun baru mencapai 700 titik, CATL menargetkan akan membangun hingga 1.000 stasiun penukaran baterai pada akhir 2025. Lebih jauh, perusahaan berencana memperluas jaringan hingga 30.000 titik swap station dalam jangka panjang, termasuk ekspansi ke pasar Eropa.
Sebagai informasi, CATL merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di China dengan menguasai lebih dari 40 persen pangsa pasar domestik.
Didirikan di Kota-Kota Strategis
Perluasan jaringan swap station ini difokuskan di kota-kota besar dan kawasan industri penting. Sejumlah kota seperti Chongqing, Shenzhen, Ningbo, Hefei, Qingdao, dan Jinan telah menjadi lokasi utama pengembangan.
Di wilayah Delta Sungai Yangtze, CATL telah membangun 179 stasiun, mencakup kota-kota seperti Shanghai, Hangzhou, Wuxi, Suzhou, dan Hefei. Sementara itu, 123 stasiun telah beroperasi di wilayah Sichuan hingga Chongqing, dan 121 stasiun lainnya berdiri di kawasan Beijing-Tianjin-Hebei.
Tak ketinggalan, di wilayah Teluk Raya, CATL telah memasang 116 titik pertukaran baterai, menandakan komitmen besar perusahaan untuk memperluas akses di seluruh wilayah China.
Waktu Tukar Hanya 100 Detik
Keunggulan utama dari teknologi swap station CATL adalah efisiensinya. Proses penggantian baterai hanya membutuhkan 100 detik, di mana baterai kosong diganti dengan baterai penuh secara otomatis.
Setiap stasiun memiliki kapasitas layanan hingga 822 kali penggantian per hari, dengan dua jenis baterai yang dapat ditukar, yakni LFP (Lithium Iron Phosphate) dan NMC Terner (Nickel Manganese Cobalt).
Meski sistem pertukaran baterai masih dianggap baru bagi sebagian pemilik kendaraan listrik, CATL optimistis metode ini akan menjadi solusi praktis untuk mengatasi keterbatasan pengisian daya konvensional. Dengan waktu penukaran yang singkat dan efisiensi tinggi, inovasi ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik secara masif di China maupun global.