Media90 – RMA Indonesia selaku distributor resmi Ford di Indonesia mengungkapkan rencana besar untuk memperkuat kehadirannya di Tanah Air. Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan pabrik perakitan lokal Ford di Indonesia.
Rencana ini disampaikan oleh Roelof Lamberts, Regional Director RMA Indonesia yang baru menjabat beberapa bulan lalu. Ia menegaskan bahwa Ford berkomitmen memperluas investasi di Indonesia, baik melalui ekspansi jaringan diler maupun pembangunan fasilitas produksi lokal.
“Kami siap berinvestasi di Indonesia. Ini termasuk pengembangan jaringan diler sekaligus menunjukkan bahwa kami sangat yakin dan optimis terhadap pasar otomotif Indonesia,” ujar Roelof dalam konferensi pers di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Menuju Produksi Lokal
Menurut Roelof, Ford tengah menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia. Salah satu fokus utama adalah rencana produksi lokal, sejalan dengan ambisi perusahaan memperluas lini produk yang ditawarkan kepada konsumen.
“Kami akan menghadirkan lebih banyak produk kendaraan ke depan. Saat ini kami sedang mempelajari kemungkinan untuk melakukan produksi lokal di Tanah Air,” tambahnya.
Roelof, yang sebelumnya menjabat sebagai eksekutif di Mercedes-Benz pada 2016–2018, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan pabrik Ford di Indonesia telah masuk dalam roadmap investasi jangka menengah.
Jika sesuai jadwal, pabrik tersebut diproyeksikan mulai dibangun pada 2027 mendatang.
Berlokasi di Jawa Barat
Terkait lokasi, Roelof menyebut pabrik Ford direncanakan akan berdiri di wilayah Jawa Barat, meski belum merinci daerah spesifiknya.
“Rencananya di Jawa Barat. Namun saya belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena masih dalam tahap negosiasi dan kajian mendalam,” ujarnya.
Saat ini, seluruh model Ford yang dijual di Indonesia masih berstatus impor utuh (Completely Built Up/CBU) dari Thailand. Beberapa di antaranya termasuk Ford Ranger XL, Ranger Raptor, dan SUV andalan Ford Everest.
Dengan adanya pabrik lokal di masa depan, Ford berpotensi menekan biaya produksi dan distribusi, yang pada akhirnya bisa berdampak pada penurunan harga jual kendaraan di pasar domestik.
“Saya harap tidak perlu menunggu terlalu lama. Ambisi saya adalah agar produksi lokal bisa segera terwujud,” pungkas Roelof Lamberts.
Langkah strategis ini menandai babak baru perjalanan Ford di Indonesia di bawah kepemimpinan manajemen baru, serta mempertegas keseriusan merek asal Amerika Serikat tersebut dalam menjadikan Indonesia sebagai basis penting di kawasan Asia Tenggara.
