Media90 – Banyak pemilik mobil yang masih awam soal nama-nama spare part mobil. Akibatnya, tidak sedikit dari mereka menjadi korban bengkel atau montir nakal—baik soal harga maupun penggantian komponen yang sebenarnya masih bagus.
Rasa cemas setiap kali mobil masuk bengkel tentu bukan hal asing. Padahal, mengetahui nama dan fungsi spare part mobil sama pentingnya dengan memiliki “kartu sakti” dalam dunia otomotif. Dengan pengetahuan ini, pemilik mobil bisa berbicara setara dengan mekanik, mengetahui komponen yang perlu diganti, dan menjaga performa mobil tetap optimal.
Berikut daftar nama-nama spare part mobil beserta fungsinya, agar Anda lebih paham dan tidak mudah ditipu:
Bagian Mesin
Mesin adalah jantung mobil. Beberapa komponen penting yang sering diperhatikan antara lain:
-
Busi: Membakar campuran udara dan bensin untuk menghasilkan tenaga. Wajib diganti secara rutin.
-
Filter Oli: Menyaring kotoran agar oli tetap bersih dan melumasi mesin optimal.
-
Ring Piston: Menjaga kompresi ruang bakar dan mencegah oli naik ke ruang bakar.
-
Timing Belt/Chain: Mengatur waktu buka-tutup katup. Putusnya komponen ini bisa merusak mesin.
-
Belt/V-Belt: Menggerakkan alternator, pompa air, dan kompresor AC.
Sistem Pendingin
Bertugas menjaga suhu mesin tetap ideal:
-
Radiator: Membuang panas berlebih dari mesin melalui air dan coolant.
-
Water Pump/Pompa Air: Memompa coolant bersirkulasi ke radiator.
-
Thermostat: Mengatur aliran coolant untuk menjaga suhu kerja mesin.
-
Extra Fan: Membantu mendinginkan radiator saat mesin panas.
Sistem Kaki-kaki
Bertanggung jawab pada kenyamanan dan keselamatan:
-
Kampas Rem: Menjepit cakram untuk memperlambat mobil. Cepat aus, perlu perhatian rutin.
-
Cakram: Piringan logam yang bekerja dengan kampas rem untuk menghentikan mobil.
-
Tie Rod & Long Tie Rod: Menghubungkan sistem kemudi dengan roda depan.
-
Bushing: Peredam getaran dan sambungan elastis antar komponen suspensi.
Sistem Kelistrikan
Menjaga aliran listrik dan fungsi elektronik:
-
Aki: Sumber daya utama untuk starter dan sistem elektronik.
-
Alternator: Mengisi listrik saat mobil menyala.
-
Sekring: Melindungi arus listrik dari korsleting.
-
Relay: Saklar elektromagnetik untuk arus besar, seperti lampu utama dan kompresor AC.
Sistem AC
Menjaga kabin tetap sejuk:
-
Kompresor: Memompa refrigerant, mengubah gas menjadi bertekanan tinggi.
-
Kondensor: Membuang panas refrigerant ke udara luar.
-
Evaporator: Menyerap panas di dalam kabin dan menghasilkan udara dingin.
-
Dryer: Menyaring kelembaban dan kotoran pada sistem AC.
-
Expansion Valve: Mengatur aliran refrigerant ke evaporator, menciptakan pendinginan efektif.
Kapan Harus Mengganti Spare Part
Berdasarkan Jarak Tempuh: Contoh interval umum:
-
Oli mesin: 5.000–10.000 km
-
Filter oli: 10.000 km
-
Filter udara: 10.000–15.000 km
-
Kampas rem depan: 20.000–30.000 km
-
Busi: 40.000 km
-
Timing belt: 60.000–100.000 km
Berdasarkan Umur Pakai:
-
Karet wiper: 6–12 bulan
-
Aki kering: 2–3 tahun
-
Karet seal pintu/kaca: 3–5 tahun
-
Cairan rem & coolant: 2 tahun
Berdasarkan Gejala Visual & Performa:
-
Pedal rem dalam → kampas rem menipis
-
Bunyi “cit-cit” saat rem → kampas atau cakram aus
-
Mesin brebet → busi kotor atau rusak
-
Getaran berlebih → bushing atau tie rod aus
Kesimpulan
Memahami nama-nama spare part mobil sangat penting agar Anda tidak mudah ditipu bengkel atau montir nakal. Dengan mengetahui fungsinya, pemilik mobil bisa lebih bijak merawat kendaraan dan memastikan semua komponen tetap dalam kondisi prima.
FAQ
Kenapa penting tahu nama-nama spare part mobil?
Agar tidak salah diagnosis atau diganti komponen yang masih bagus.
Apa contoh spare part mesin?
Busi, filter oli, ring piston, timing belt, dan V-belt.
Kapan waktu penggantian?
Tergantung jarak tempuh, umur pakai, dan kondisi.
Bagaimana mengetahui spare part harus diganti?
Perhatikan gejala fisik, bunyi, dan performa mesin.
Apa fungsi sistem pendingin?
Menjaga suhu kerja mesin agar tidak overheat.