OTOMOTIF

Pahami Penyebab Mobil Overheat Sebelum Dompet Jebol, Ini Solusi Lengkapnya!

77
×

Pahami Penyebab Mobil Overheat Sebelum Dompet Jebol, Ini Solusi Lengkapnya!

Sebarkan artikel ini
Waspada! Ini Penyebab Mobil Overheat yang Sering Diabaikan, Bisa Bikin Kantong Jebol!
Waspada! Ini Penyebab Mobil Overheat yang Sering Diabaikan, Bisa Bikin Kantong Jebol!

Media90 – Mobil overheat adalah momok yang sering menghantui para pengemudi, terutama bagi pemilik kendaraan dengan kapasitas mesin besar. Namun, jangan salah — mesin kecil pun tak luput dari risiko ini. Bayangkan Anda terjebak macet di siang terik, lalu indikator suhu melonjak merah dan asap tipis mulai muncul dari kap mesin. Panik? Wajar. Sebab jika dibiarkan, overheat bisa berujung pada kerusakan parah seperti head cylinder melengkung, gasket bocor, bahkan mesin jamming total.

Sebelum hal itu terjadi, yuk pahami apa saja penyebab mobil overheat yang paling umum, serta langkah penanganannya agar Anda tidak perlu merogoh kocek jutaan rupiah untuk perbaikan.

Penyebab Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya

1. Air Radiator Habis

Ini adalah penyebab paling klasik. Radiator berfungsi menjaga suhu mesin tetap ideal dengan mengalirkan cairan pendingin (coolant). Jika air radiator berkurang atau habis, sistem pendingin tak mampu menyerap panas — suhu mesin pun melonjak drastis.

Baca Juga:  Misteri Makna Nama “RS” Pada Mobil Honda di Indonesia

Solusi:
Cek dan isi air radiator secara rutin. Gunakan coolant khusus, bukan air keran biasa yang bisa menimbulkan kerak dan korosi.

2. Radiator Bocor

Kebocoran sering kali terjadi tanpa disadari karena hanya menetes sedikit dari sambungan atau kisi radiator. Namun efeknya bisa fatal karena menurunkan tekanan dan sirkulasi pendinginan.

Solusi:
Periksa radiator secara visual. Jika terlihat rembesan atau bercak putih (sisa coolant kering), segera servis sebelum kebocoran kecil berubah jadi bencana besar.

3. Termostat Macet

Termostat mengatur kapan coolant mulai bersirkulasi ke radiator. Jika macet dalam posisi tertutup, aliran cairan terhenti dan mesin cepat panas.

Solusi:
Ganti termostat yang rusak. Hindari melepasnya permanen, karena suhu kerja mesin bisa jadi tidak stabil. Anda juga bisa mengecek fungsinya dengan merebus termostat untuk melihat apakah masih bisa terbuka pada suhu tertentu.

4. Kipas Radiator Mati

Kipas radiator berfungsi mengalirkan udara ke radiator, terutama saat mobil berhenti atau berjalan lambat. Jika motor kipas atau relay-nya rusak, panas mesin tak akan terbuang sempurna.

Solusi:
Pastikan kipas berputar ketika suhu naik. Jika tidak, periksa sekring dan relay. Ganti komponen yang rusak.

Baca Juga:  Perbaruan Fitur WIND Mencerahkan Wuling Cloud EV

5. Oli Mesin Habis atau Kotor

Oli bukan hanya pelumas, tapi juga penyerap panas. Oli yang kotor, encer, atau kurang volume-nya meningkatkan gesekan antar komponen dan memicu panas berlebih.

Solusi:
Ganti oli sesuai interval (setiap 5.000–10.000 km) dan gunakan viskositas sesuai rekomendasi pabrikan.

6. Water Pump Melemah

Pompa air bertugas mengalirkan coolant ke seluruh sistem pendingin. Jika rusak atau aus, sirkulasi air melambat dan mesin cepat panas.

Solusi:
Bila suhu terus naik padahal radiator dan kipas normal, kemungkinan besar water pump aus. Segera ganti dengan yang baru agar sirkulasi pendinginan kembali optimal.

7. Tutup Radiator Rusak

Meski kecil, komponen ini sangat penting. Tutup radiator menjaga tekanan sistem agar titik didih air meningkat. Bila karet atau pegasnya lemah, tekanan bocor dan air lebih cepat mendidih — mesin pun overheat.

Solusi:
Cek kondisi karet dan per pada tutup radiator. Ganti secara berkala, karena harganya murah tapi fungsinya krusial.

Langkah Darurat Saat Mobil Overheat di Jalan

Jika jarum indikator suhu naik tajam atau terlihat asap dari mesin, lakukan hal berikut:

  1. Segera menepi ke tempat aman.

  2. Matikan AC untuk mengurangi beban mesin.

  3. Matikan mesin dan biarkan dingin 30–45 menit.

  4. Jangan buka tutup radiator saat panas! Tekanan tinggi bisa menyembur dan menyebabkan luka bakar.

  5. Setelah dingin, cek air di tangki reservoir. Jika kosong, tambahkan coolant secukupnya.

  6. Hubungi bengkel atau towing bila penyebab tidak jelas. Jangan memaksa mobil berjalan — itu sama saja menghancurkan mesin.

⚙️ Kesimpulan

Penyebab utama mobil overheat selalu berputar di sistem pendinginan — mulai dari kurangnya coolant, kebocoran, hingga kerusakan water pump atau kipas. Pencegahan sederhana seperti rutin mengecek radiator, mengganti oli, dan menjaga kebersihan sistem pendingin dapat menghemat biaya besar di kemudian hari.

Ingat, mencegah selalu lebih murah daripada memperbaiki. Jaga mobil Anda tetap prima, agar perjalanan lancar tanpa drama mesin panas di tengah jalan.

❓FAQ

1. Apakah boleh mengisi radiator dengan air biasa?
Boleh sementara, tapi tidak disarankan jangka panjang. Air keran mengandung mineral yang bisa menyebabkan kerak dan korosi di radiator.

2. Kapan radiator sebaiknya dikuras (flushing)?
Idealnya setiap 40.000–60.000 km atau dua tahun sekali untuk menjaga performa pendinginan tetap optimal.

3. Apakah AC bisa mempercepat overheat?
Ya, karena AC menambah beban kerja mesin. Jika sistem pendingin lemah, menyalakan AC bisa mempercepat kenaikan suhu.

4. Apa tanda paling jelas mobil akan overheat?
Indikator suhu naik ke zona merah, muncul bau panas, uap dari kap mesin, atau suara mendesis di sekitar mesin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *