Media90 – XPeng Indonesia menegaskan masih menggandalkan pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, sebagai basis produksi lokal. Produsen mobil listrik asal Tiongkok itu belum berencana mendirikan pabrik mandiri dalam waktu dekat, sejak resmi hadir di Indonesia pada Juli 2025 lalu.
Vice President of Marketing XPeng Indonesia, Hari Arifianto, mengatakan bahwa seluruh kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air saat ini masih berstatus semi knocked down (SKD). Dalam skema ini, mobil diimpor dari Tiongkok dalam bentuk setengah jadi, di mana motor listrik dan bodi kendaraan sudah terpasang. Selanjutnya, pabrik Handal di Purwakarta melakukan penyelesaian perakitan dengan menambahkan beberapa komponen minor hingga menjadi unit utuh.
“Jadi kami masih mempersiapkan semuanya, kami masih menunggu kit produksi yang estimasinya akan datang pada November 2025,” ujar Hari di Bandung, Selasa (30/9/2025).
Terkait rencana pendirian pabrik sendiri di Indonesia, Hari menegaskan pihaknya belum memiliki agenda tersebut. Menurutnya, XPeng masih berfokus pada proses penyesuaian produksi bersama Handal agar standar kualitas bisa terpenuhi.
“Saat ini belum ada karena memang mereka banyak belajar bersama kami di Indonesia untuk bagaimana menyesuaikan proses produksi,” sambungnya.
Pengiriman Unit Mulai Akhir Tahun
XPeng memastikan konsumen yang sudah melakukan pemesanan akan mulai menerima unit pada November atau Desember 2025. Untuk sementara, mobil yang disalurkan masih berstatus completely built up (CBU) langsung dari Tiongkok.
Hari menambahkan, fokus utama XPeng saat ini adalah memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang dinilai cukup positif sejak peluncuran perdananya.
Selain itu, XPeng juga turut menikmati fasilitas insentif bea masuk impor mobil listrik utuh (CBU) yang berlaku hingga akhir 2025, sehingga harga jual dapat lebih kompetitif.
Harga XPeng G6 Pro
Salah satu model andalan XPeng di Indonesia, G6 Pro, dibanderol dengan harga Rp619 juta on the road (OTR) Jakarta. Harga ini sebelumnya diperkenalkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, dan disebut Hari masih bersifat estimasi.
“Harga tidak berubah, masih sama dengan yang kami perkenalkan di GIIAS 2025 yaitu Rp619 juta untuk G6 Pro. Harapannya itu menjadi final karena pengiriman ke konsumen belum terjadi,” tegasnya.
Dengan strategi produksi bertahap melalui kerja sama dengan Handal, XPeng optimistis dapat memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional, sembari menyiapkan langkah jangka panjang untuk investasi yang lebih besar di Indonesia.