TEKNO

Berbeda dari Apple, Xiaomi Kurangi Jumlah Rilis HP Mulai Tahun Ini

1
×

Berbeda dari Apple, Xiaomi Kurangi Jumlah Rilis HP Mulai Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Berbeda dari Apple, Xiaomi Justru Kurangi Jumlah Rilis HP Mulai Tahun Ini
Berbeda dari Apple, Xiaomi Justru Kurangi Jumlah Rilis HP Mulai Tahun Ini

Media90 – Xiaomi resmi mengumumkan perubahan besar dalam strategi bisnis smartphone mereka. Jika sebelumnya dikenal agresif merilis banyak model—mulai dari Xiaomi, Redmi, Poco, hingga Civi—mulai tahun ini perusahaan memilih memperbanyak kualitas dibanding kuantitas, dengan fokus pada software, hardware, dan integrasi ekosistem yang lebih matang.

Keputusan ini muncul setelah laporan keuangan kuartal II-2025 menunjukkan bahwa smartphone bukan lagi mesin utama pertumbuhan Xiaomi. Meski pasar ponsel global mulai pulih dengan pengiriman naik 4 persen, Xiaomi justru mencatat penurunan pendapatan smartphone sebesar 2 persen. Sementara itu, bisnis lain seperti AIoT dan mobil listrik (EV) tumbuh pesat.

Fokus Baru: Software Lebih Panjang, Hardware Lebih Tahan Lama

Mengutip GizmoChina, strategi baru Xiaomi dibangun di atas empat pilar utama:

  • Pembaruan software lebih panjang

  • Platform software global yang seragam

  • Perangkat keras lebih tahan lama

  • Integrasi ekosistem yang lebih dalam

Contohnya, Xiaomi 15 dan Redmi Note 14 kini mendapatkan 4 tahun update OS dan 6 tahun patch keamanan, setara dengan standar Samsung dan Apple. Transisi dari MIUI ke HyperOS juga mendorong Xiaomi mengurangi jumlah model agar pembaruan lebih cepat, konsisten, dan mudah dikelola.

CEO Xiaomi, Lei Jun, menekankan bahwa smartphone kini menjadi pusat strategi Human–Car–Home, yang menghubungkan ponsel, mobil listrik, perangkat rumah pintar, dan layanan berbasis AI dalam satu ekosistem terpadu.

India Jadi Pemicu Penting

Salah satu alasan Xiaomi mengurangi jumlah rilis HP adalah pengalaman pahit di India. Pada awal 2025, pengiriman HP Xiaomi di negara tersebut anjlok 42 persen, membuat posisi mereka turun dari peringkat pertama ke keenam.

Faktor penyebabnya antara lain:

  • Terlalu banyak model yang saling tumpang-tindih

  • Perbedaan software antar-negara membuat update lambat

  • Konsumen bingung membedakan seri Redmi, Poco, dan Xiaomi

Xiaomi akhirnya memperjelas peran tiap sub-brand:

  • Redmi: segmen mass market

  • Xiaomi: kelas menengah–premium

  • Poco: fokus performa

  • Civi: fokus desain

Beberapa model kini hanya dirilis di pasar tertentu, seperti Civi 5 Pro yang tetap eksklusif di China.

Tidak Lagi Mengejar Kuantitas

Xiaomi juga memangkas produk yang membutuhkan biaya riset tinggi namun kontribusinya kecil. Tahun ini, Mix Fold 5 dipastikan tidak akan dirilis.

Sumber daya dialihkan ke:

  • Integrasi ponsel–mobil listrik

  • Sistem kokpit pintar

  • Pengalaman lintas perangkat dalam ekosistem HyperOS

Dengan strategi baru ini, Xiaomi menargetkan kualitas lebih baik, ekosistem lebih kuat, dan persaingan lebih agresif di segmen premium dalam 10 tahun ke depan.

Baca Juga:  Vivo Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Seri V30, Menghadirkan Inovasi Fotografi Canggih dengan Teknologi Optik Zeiss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *