TEKNO

Cina Kerahkan Robot Humanoid Walker S2 Jaga Perbatasan Vietnam

80
×

Cina Kerahkan Robot Humanoid Walker S2 Jaga Perbatasan Vietnam

Sebarkan artikel ini
Cina Kirim Robot Humanoid untuk Jaga Perbatasan Vietnam
Cina Kirim Robot Humanoid untuk Jaga Perbatasan Vietnam

Media90 – Perusahaan robotik Cina, UBTech, berhasil mengantongi kontrak senilai 264 juta yuan (sekitar 37 miliar dolar AS) untuk menguji coba robot humanoid di perbatasan Cina dan Vietnam. Pengiriman dijadwalkan dimulai pada Desember, menandai peluncuran humanoid berskala terbesar yang dilakukan pemerintah Cina saat ini.

Langkah ambisius ini didukung penuh oleh pemerintah Cina, yang terus mendorong perusahaan lokal seperti UBTech untuk mengembangkan teknologi robotik demi memimpin persaingan global. Robot yang akan diterjunkan adalah Walker S2, model yang diperkenalkan pada Juli lalu dan memiliki kemampuan unik untuk mengganti baterainya sendiri secara otomatis.

Menurut laporan dari Leaderobot, industri robotik Cina diperkirakan akan mencapai 82 miliar yuan (15 miliar dolar AS) pada 2025, mencakup setengah dari penjualan global.

Tugas Walker S2 di Perbatasan

Walker S2 akan ditempatkan di pos pemeriksaan perbatasan untuk memandu wisatawan, mengatur alur penjagaan pegawai, membantu tugas jaga, menangani logistik, dan mendukung layanan komersial. Robot ini juga akan membantu operasi yang terkait imigrasi serta inspeksi di pabrik baja, tembaga, dan aluminium.

Baca Juga:  Kecepatan dan Kualitas Unggul: Performa Super Cepat Xiaomi Redmi Note 12 Pro dengan Kamera Berkualitas!

Integrasi robot di sektor sipil sendiri bukan hal baru di Cina. Tahun ini, pemerintah lokal mengeluarkan kebijakan baru, termasuk rencana aksi tiga tahun di Beijing yang mendukung penggunaan robot pintar di panti jompo. Provinsi Jiangsu bahkan memperluas kebijakan agar robot dapat melayani di rumah maupun panti jompo.

Selain Walker S2, robot humanoid lain yang sempat viral adalah PM01 buatan Shenzhen Startup EngineAI, yang mampu patroli layaknya petugas kepolisian dan berinteraksi dengan masyarakat, mulai dari berjabat tangan hingga merespons perintah suara.

Kapabilitas Walker S2

Walker S2 dirancang untuk operasi industri dan logistik yang kompleks. Dengan tinggi 1,76 meter, robot ini memiliki 52 derajat kebebasan gerak, termasuk tangan generasi keempat dengan 11 derajat kebebasan per tangan, memungkinkan presisi sub-milimeter dalam perakitan dan manipulasi objek.

Baca Juga:  Perubahan Horison: Gemini AI Siap Berkolaborasi dengan Platform Streaming Musik Lain, Menyisihkan Peran Asisten Google

Robot ini mampu mengangkat beban hingga 15 kilogram per lengan dalam ruang kerja setinggi 1,8 meter. Sendi torso tinggi memungkinkan robot berjongkok dan membungkuk, mendukung operasi fleksibel dan berat. Salah satu fitur unggulan adalah penggantian baterai otomatis dalam 3 menit, memungkinkan operasi hampir 24 jam tanpa campur tangan manusia.

Untuk berpikir dan mengambil keputusan, Walker S2 menggunakan AI BrainNet 2.0 dan Co-Agent AI, yang mampu merencanakan tugas langkah demi langkah dan memperbaiki masalah secara mandiri. Sistem penglihatan stereo binokular RGB memberikan persepsi kedalaman seperti manusia, sementara algoritma penyeimbang dinamis memastikan robot stabil berjalan bipedal dengan kecepatan hingga 7,2 km/jam meski membawa beban.

Baca Juga:  Menjelajahi 6 Generator AI: Menghasilkan Gambar Fotorealistik yang Layak Dicoba

Produksi dan Ambisi UBTech

UBTech mengklaim pemesanan serial Walker telah mencapai 1,1 triliun yuan (115 miliar dolar AS). Target perusahaan adalah mengirim 500 unit humanoid industri hingga akhir tahun ini dan memproduksi 10.000 unit pada 2027.

Selain perbatasan, robot humanoid di Cina juga digunakan di bidang kesehatan, panti jompo, pengaturan lalu lintas, patroli publik, pemesanan otomatis di transportasi umum, hingga pengawasan menggunakan drone, sejalan dengan dorongan pemerintah terhadap pemanfaatan AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *