BERITA

Lampung Perkuat Swasembada Protein Hewani, Bidik Provinsi Bebas Rabies 2030

37
×

Lampung Perkuat Swasembada Protein Hewani, Bidik Provinsi Bebas Rabies 2030

Sebarkan artikel ini
Menuju Lampung Sehat, Pemprov Targetkan Zero Rabies dan Swasembada Protein Hewani
Menuju Lampung Sehat, Pemprov Targetkan Zero Rabies dan Swasembada Protein Hewani

Media90 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) di halaman UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Lampung, Jumat (3/10/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Swasembada Protein Hewani Menuju Indonesia Emas 2045” ini dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dengan menghadirkan ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, organisasi profesi peternakan, perusahaan pakan ternak, komunitas pencinta hewan, hingga masyarakat umum.

Lampung Lumbung Ternak Nasional

Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menegaskan bahwa peternakan bukan sekadar produksi hewan, melainkan berkaitan langsung dengan ketahanan pangan dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Ketahanan pangan dan gizi generasi muda adalah fondasi daya saing bangsa. Lampung punya kekuatan ganda: populasi ternak besar dan pasokan jagung melimpah sebagai pakan. Lampung layak disebut lumbung ternak nasional,” ujar Rahmat.

Data BPS 2024 menunjukkan populasi sapi potong di Lampung mencapai 820.246 ekor, tertinggi di Sumatera dan ketiga di Indonesia. Sementara populasi kambing 1,96 juta ekor, juga tertinggi di Sumatera. Produksi daging sapi mencapai 23.065 ton dan daging kambing 5.877 ton per tahun, menjadikan Lampung sebagai produsen utama protein hewani di wilayah Sumatera.

Baca Juga:  Terinspirasi Media Sosial, Pemuda Mengaku Ingin Membakar DPRD Lampung dengan Molotov

Inovasi Peternakan: Inseminasi Buatan dan Sertifikasi

Pemprov Lampung juga terus berinovasi melalui program inseminasi buatan. Hingga September 2025, UPTD Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lampung telah memproduksi 41.258 dosis semen beku dan mendistribusikan 40.555 dosis ke berbagai daerah.

BIB Lampung saat ini memiliki 16 sapi pejantan unggul bersertifikat SNI, terdiri atas empat sapi limousine, dua simmental, lima brahman, empat bali, dan satu sapi krui. Sertifikasi ini memastikan kualitas semen beku sekaligus berkontribusi pada peningkatan produktivitas ternak dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, untuk menjamin keamanan produk, Pemprov menerbitkan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) bagi unit usaha dan rumah potong hewan. Sepanjang Januari–September 2025, sebanyak 30 sertifikat NKV telah diterbitkan di delapan kabupaten/kota, termasuk Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan.

Baca Juga:  Tonton Bareng: Mirza Ajak Warga Saksikan Timnas Indonesia Bersaing Raih Juara III di PKOR Way Halim Malam Ini!

Menuju Lampung Bebas Rabies 2030

Di bidang kesehatan hewan, pemerintah menargetkan Lampung bebas rabies pada 2030. Data 2024 mencatat populasi hewan penular rabies di Lampung mencapai 239.081 ekor, meliputi anjing, kucing, kera, dan luwak.

Untuk memperkuat layanan kesehatan hewan, Pemprov juga mempercepat pembangunan Rumah Sakit Hewan (RSH) yang akan menjadi pusat layanan medis hewan sekaligus rujukan bagi klinik swasta. Fasilitas ini diharapkan mendukung status kesehatan hewan, menambah PAD, dan menghadirkan layanan modern yang berdaya saing.

Kampanye Gizi dan Partisipasi Publik

Bulan Bakti tahun ini juga diisi berbagai kegiatan, mulai dari vaksinasi rabies untuk 500 hewan, senam sehat, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kampanye makan 1.500 butir telur. Ada pula bazar produk peternakan, pasar murah, demo alat X-ray, lapak baca kesehatan hewan, serta pertunjukan anjing pelacak.

Baca Juga:  Harga Bahan Pokok Naik, Pemprov Lampung Siapkan Operasi Pasar Murah di 9 Wilayah Saat Ramadan

Kampanye gizi produk peternakan juga digelar di Lampung Utara dan Tulang Bawang, menyasar 600 penerima manfaat, terutama ibu hamil, balita, dan anak sekolah.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti, menegaskan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran publik.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa sektor peternakan Lampung punya potensi besar. Menjaga kesehatan hewan berarti menjaga keamanan pangan,” ujarnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Penyelenggaraan Bulan Bakti Peternakan dan WRD 2025 diharapkan memperkuat posisi Lampung sebagai pusat produksi protein hewani di Sumatera. Selain itu, target zero rabies 2030 diyakini mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, mendukung ketahanan pangan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor peternakan dan kesehatan hewan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *