Media90 – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata melalui dua program utama, yakni pelatihan digital marketing dan uji sertifikasi kompetensi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandar Lampung, Adiansyah, menjelaskan bahwa pelatihan digital marketing ditujukan bagi pelaku pariwisata, mulai dari pengelola hotel, destinasi wisata, tour guide, hingga pelaku UMKM. Tujuannya agar mereka mampu membuat konten promosi menarik di media sosial sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan maupun penjualan produk lokal.
“Kalau konten promosinya tidak menarik, orang jadi enggan berkunjung atau membeli. Makanya, kita latih mereka bagaimana cara membuat konten yang bisa membuat orang tertarik,” jelas Adiansyah, Minggu (5/10/2025).
Selain pelatihan, Dispar juga menggelar uji sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja sektor pariwisata, mulai dari karyawan hotel, tour guide, tour leader, hingga pelaku usaha perjalanan wisata. Proses uji kompetensi dilakukan langsung oleh asesor sesuai bidang masing-masing.
“Jika bekerja di hotel, diuji sesuai bidang hotel; jika tour guide, diuji sesuai kompetensinya. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat yang berlaku se-Asia dan dikeluarkan oleh BNSP,” tambahnya.
Hingga saat ini, sebanyak 100 orang telah mengikuti program ini, terdiri dari 50 peserta pelatihan digital marketing dan 50 peserta sertifikasi kompetensi.
Adiansyah menilai kualitas SDM pariwisata Bandar Lampung sudah cukup baik, namun perlu terus ditingkatkan agar seluruh tenaga kerja memiliki standar yang diakui secara nasional maupun regional.
“Harapan kami, dengan pelatihan dan sertifikasi ini, pelayanan kepada wisatawan semakin baik. Dengan standar yang sudah diakui Asia, diharapkan jumlah kunjungan ke Kota Bandar Lampung juga terus meningkat,” tutup Adiansyah.
Melalui program ini, Pemkot Bandar Lampung menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan daya saing pariwisata lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan sektor wisata berbasis kualitas SDM.