Media90 – Atlet taekwondo putra Lampung, Arriza Dwian Tino Murrod, berhasil menyumbangkan medali perunggu pertama bagi kontingen Lampung di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/10/2025). Arriza tampil gemilang di kelas Gyorugi Bantam Under 63 Kg, setelah menembus babak semifinal dan memastikan posisi tiga besar.
Arriza memastikan langkahnya ke semifinal setelah melewati pertandingan sengit melawan taekwondoin asal Sulawesi Utara. Dalam duel dua ronde yang menegangkan, Arriza menang tipis dengan skor 10-9.
Pada ronde pertama, penampilan Arriza sempat belum stabil dan tertinggal dalam perolehan poin. Namun, berkat strategi serangan efektif dengan tendangan dollyo chagi, ia berhasil mempersempit selisih angka dan bahkan membalikkan keadaan di ronde kedua.
Pertandingan berjalan ketat dengan saling kejar poin sejak awal. Arriza sempat tertinggal 0–4, lalu bangkit menjadi 5–3, sebelum skor kembali imbang 9–9 di akhir ronde. Di detik-detik terakhir, satu tendangan tepat sasaran dari Arriza memastikan kemenangan 10–9 yang membawa dirinya melangkah ke babak semifinal.
Di semifinal, Arriza berhadapan dengan Bagus Aditya Pratama dari Aceh. Sayangnya, pada laga penentuan menuju final, Arriza tampak kehabisan tenaga dan tidak mampu mengimbangi kecepatan lawan. Bagus unggul jauh dengan skor 13–0 di ronde pertama, meski Arriza sempat mencoba bangkit di ronde kedua dengan beberapa serangan balasan. Kekalahan ini membuat Arriza harus puas dengan medali perunggu.
Manajer Tim Taekwondo Lampung, M. Iqbal, menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan yang ditunjukkan Arriza.
“Kami sangat bangga dengan capaian ini. Hasil Arriza menjadi medali perdana bagi Lampung di PON Beladiri dan diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi atlet-atlet lainnya yang masih akan bertanding,” ujar M. Iqbal.
Dengan raihan ini, kontingen Lampung membuka perolehan medali di ajang PON Beladiri 2025. Semangat juang Arriza menjadi simbol awal perjuangan para atlet Lampung untuk terus menorehkan prestasi di arena nasional.
