Media90 – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung untuk mengambil peran aktif dalam mempromosikan pariwisata daerah melalui konten dakwah berbasis nilai-nilai Islam.
Ajakan tersebut disampaikan Jihan saat memberikan kuliah umum (stadium generale) di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung, Senin (20/10/2025). Acara yang berlangsung di Ballroom UIN itu mengusung tema “Literasi Digital untuk Promosi Pariwisata Berbasis Dakwah.”
Dalam paparannya, Jihan menegaskan bahwa literasi digital bukan hanya kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga kesadaran dan tanggung jawab dalam bermedia. Dunia digital, kata dia, kini menjadi ruang dakwah baru yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai Islam di berbagai aspek kehidupan, termasuk pariwisata.
“Melalui media sosial dan teknologi, kita bisa berdakwah sesuai syariat Islam di ruang mana pun dan sektor apa pun. Ada nilai identitas dan budaya yang bisa kita bawa lebih jauh dari langkah kaki kita,” ujar Jihan.
Jihan menilai, media digital dapat menjadi sarana efektif memperkenalkan keindahan dan kearifan lokal Lampung. Ia mencontohkan fenomena Nami Island di Korea Selatan yang mendunia berkat promosi digital. “Lampung juga bisa seperti itu. Kita punya potensi luar biasa, budaya yang kuat, dan nilai dakwah yang bisa dikemas menarik,” tambahnya.
Menurutnya, pariwisata kini bergerak dari konsep mass tourism menuju quality tourism dan halal tourism. Karena itu, destinasi wisata tidak hanya harus indah secara visual, tapi juga memberikan nilai spiritual dan edukatif bagi wisatawan.
“Wisata berbasis dakwah menciptakan pengalaman ramah muslim, membawa pelajaran spiritual, sekaligus memperkaya wawasan,” kata Jihan.
Wakil Gubernur juga menyoroti tantangan digitalisasi pariwisata di Lampung, seperti belum optimalnya promosi destinasi alam seperti Way Kambas dan Pulau Pahawang di dunia maya. Ia menilai kualitas konten promosi masih perlu ditingkatkan agar mampu menampilkan narasi spiritual dan dakwah yang kuat.
Selain itu, masih ada kesenjangan keterampilan digital di kalangan pelaku pariwisata dan UMKM. Karena itu, Jihan mendorong mahasiswa untuk hadir sebagai agen perubahan, membangun narasi positif, dan menghadirkan konten inspiratif yang memperkuat citra Lampung sebagai destinasi halal dan berbudaya.
Jihan turut menjelaskan empat pilar literasi digital yang penting dalam promosi dakwah, yaitu digital skills (kemampuan teknis), digital culture (budaya positif), digital ethics (etika bermedia), dan digital safety (keamanan di ruang digital). Penguatan digitalisasi halal, lanjutnya, menjadi kunci membangun kepercayaan wisatawan melalui penyediaan fasilitas ibadah, makanan halal, dan akses wisata ramah muslim.
Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin, M.A., Ph.D, menyebut kehadiran Wagub Jihan sebagai “hadiah awal” menjelang Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.
“Kado luar biasa ini datang lebih awal, saat kita mendapat kehormatan dikunjungi sosok inspiratif dari kalangan pesantren, dokter sekaligus pemimpin daerah,” ujarnya.
Prof. Wan menegaskan, promosi pariwisata halal adalah bagian dari tanggung jawab moral dan akademik sivitas UIN Raden Intan Lampung. Hal itu sejalan dengan mandat transformasi kampus dari IAIN menjadi UIN pada 2017, yang mengusung visi berwawasan lingkungan dan nilai dakwah.
“Lampung adalah Sai Bumi Ruwa Jurai, tanah yang kaya akan keindahan alam dari pantai hingga pegunungan. Semua ini adalah anugerah Allah SWT yang patut kita syukuri dan promosikan dengan cara yang bernilai dakwah,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) yang terus mendorong promosi wisata berbasis keislaman.
UIN Raden Intan Lampung, khususnya Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata Lampung yang maju, sejahtera, dan berkarakter Islami.
