BERITA

FT Unila Gelar ICCTEIE 2025, Bahas Masa Depan Transisi Energi di Era Kecerdasan Buatan

9
×

FT Unila Gelar ICCTEIE 2025, Bahas Masa Depan Transisi Energi di Era Kecerdasan Buatan

Sebarkan artikel ini
FT Unila Selenggarakan ICCTEIE 2025, Fokus pada Isu Transisi Energi Berkelanjutan
FT Unila Selenggarakan ICCTEIE 2025, Fokus pada Isu Transisi Energi Berkelanjutan

Media90 – Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) menggelar The 3rd International Conference on Convergence Technology in Electrical and Information Engineering (ICCTEIE) 2025 dengan tema “The Future of Energy Transition in the Era of Artificial Intelligence”, pada Rabu–Kamis, 22–23 Oktober 2025 di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung.

Konferensi internasional yang berlangsung selama dua hari ini menjadi wadah akademisi, peneliti, dan praktisi industri untuk bertukar gagasan serta hasil riset terbaru seputar energi berkelanjutan dan penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., yang hadir mewakili Rektor. Turut hadir para dekan, wakil dekan, ketua lembaga, ketua jurusan FT, serta dosen dari Program Studi Teknik Elektro Unila.

Baca Juga:  Unila Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kampus, Temui Pejabat Kemenko PMK

Dalam sambutannya, Prof. Suripto menekankan pentingnya ICCTEIE 2025 sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan negara.
“Konferensi ini menjadi ajang penting bagi akademisi dan praktisi untuk berbagi ide serta hasil riset terkini yang berorientasi pada keberlanjutan energi dan kemajuan teknologi informasi. Unila berkomitmen untuk terus mendorong riset inovatif di era artificial intelligence dan energi bersih,” ujarnya.

Konferensi menghadirkan sejumlah pembicara internasional dan nasional.
Prof. Ralf Muller dari Jerman memaparkan bagaimana sistem energi berbasis kecerdasan buatan mampu meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di masa depan. Dari Indonesia, Samuel Pasaribu (TelkomInfra) menyoroti peran infrastruktur digital dalam membangun ekosistem energi cerdas, sementara Chairani Rachmatullah (PLN) menjelaskan strategi nasional dalam mempercepat transisi menuju energi bersih melalui digitalisasi.

Baca Juga:  Unila–Untirta Jalin Kerja Sama Tingkatkan Tri Dharma dan SDM Unggul

Dari luar negeri, Prof. Muzaffar Hamzah (Malaysia) mengulas integrasi sistem tenaga listrik berbasis data, dan Dr. Daniel Eghbal (Australia) menekankan pentingnya kolaborasi riset internasional dalam menghadapi tantangan global energi. Sementara dari Unila sendiri, Prof. Sri Ratna mempresentasikan kontribusi akademisi lokal dalam riset elektro–informatika untuk mendukung transisi energi nasional.

Melalui kegiatan ini, Unila berharap ICCTEIE 2025 tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memperluas jejaring kolaborasi internasional serta memperkuat posisi kampus sebagai pusat penelitian dan inovasi di bidang energi dan teknologi konvergensi di Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *