Media90 – Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, mendorong Lampung untuk menjadi pusat swasembada kedelai nasional. Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus kemandirian ekonomi Indonesia.
Dorongan tersebut disampaikan Menhan saat menghadiri Panen Ketahanan Pangan TNI Angkatan Laut Tahun 2025 di lahan pertanian pemukiman TNI AL, Desa Madukoro, Kotabumi Utara, Lampung Utara, Rabu (29/10/2025). Dalam kegiatan tersebut, Sjafrie memimpin panen kedelai secara simbolis dengan mengendarai traktor, didampingi Panglima TNI, Kasal, Menteri Pertanian, dan Gubernur Lampung.
Panen dilakukan di lahan seluas 30 hektare dengan produktivitas mencapai 4 ton per hektare. Hasil panen ini akan didistribusikan ke berbagai wilayah, termasuk melalui Koperasi Desa Merah Putih, sebagai bagian dari penguatan ekonomi rakyat berbasis pertanian.
Selain panen, rombongan juga meninjau produk turunan kedelai hasil olahan masyarakat dan menyaksikan kegiatan Makan Bergizi Gratis yang melibatkan 500 siswa sekolah dasar di sekitar lokasi.
Menhan Sjafrie menekankan bahwa momentum panen ini harus menjadi titik balik bagi Indonesia agar tidak lagi bergantung pada impor kedelai. “Lampung harus menjadi pusat swasembada kedelai nasional. Dengan formula, pola, kemauan, dan kerja keras bersama, Indonesia bisa berhenti menjadi pengimpor kedelai, bahkan menjadi pengekspor dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan TNI terhadap sektor pertanian di Lampung. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Lampung sebagai lumbung pangan nasional.
“Lampung memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan menjadi penopang utama ekonomi daerah dan nasional,” kata Rahmat. Ia menambahkan bahwa sejak kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, harga komoditas pertanian semakin stabil dan berpihak pada petani, berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur juga memaparkan capaian program Dapur Makan Bergizi Gratis di Lampung, yang telah mencapai 77 persen realisasi, tertinggi secara nasional. Lampung juga terus mendorong pengembangan Koperasi Desa Merah Putih sebagai instrumen hilirisasi komoditas pertanian di tingkat desa.
Rahmat optimistis, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Lampung akan terus tumbuh menjadi daerah yang maju, mandiri, dan berdaulat pangan, serta mampu menyuplai bahan pangan ke daerah lain di Indonesia.














