TEKNO

CrossOver Kini Hadir di Linux ARM64 — Main Cyberpunk 2077 di Linux Tanpa Emulator Tambahan!

27
×

CrossOver Kini Hadir di Linux ARM64 — Main Cyberpunk 2077 di Linux Tanpa Emulator Tambahan!

Sebarkan artikel ini
Main Game Windows di Linux Sekarang Lebih Gampang, Nih Berkat CrossOver!
Main Game Windows di Linux Sekarang Lebih Gampang, Nih Berkat CrossOver!

Media90 – Kabar gembira buat kamu pengguna Linux dan pecinta game! CrossOver — lapisan kompatibilitas berbasis Wine yang memungkinkan software Windows berjalan di Mac dan Linux — baru saja merilis versi 64-bit ARM pertamanya. Dan ya, itu berarti kamu bisa menjalankan game sekelas Cyberpunk 2077, Hades II, atau Ghost of Tsushima langsung di komputer Linux ARM tanpa perlu ribet instal emulator tambahan!

Selama ini, CrossOver dan Valve lewat Proton memang sudah bikin kemajuan besar dalam dunia gaming Linux, tapi dukungannya masih terbatas di sistem x86 tradisional. Nah, bagi pengguna perangkat berbasis ARM seperti Apple Silicon Mac, Linux Phone, System76 Thelio Astra, atau bahkan Raspberry Pi, biasanya butuh lapisan emulasi ekstra untuk bisa menjalankan aplikasi Windows.

Namun, semua itu berubah dengan hadirnya preview build CrossOver untuk Linux ARM64. Meski proyek Wine sempat menambahkan dukungan 64-bit ARM lebih dulu, tetap dibutuhkan “jembatan” untuk menerjemahkan instruksi x86 ke ARM. CrossOver menyiasatinya dengan mengintegrasikan FEX emulator — dan hasilnya, luar biasa!

Baca Juga:  Infinix GT 10 Pro: Mengusung Chipset MediaTek Dimensity 8050 untuk Pengalaman Gaming Terbaik!

Dalam blog resminya, tim CodeWeavers menulis,

“Setelah bertahun-tahun pengembangan, kami akhirnya ingin tahu seberapa jauh performa CrossOver di Linux ARM. Dan tentu saja, kami mengujinya dengan main game favorit kami!”

Pengujian dilakukan di System76 Thelio Astra yang dipersenjatai Ampere Altra 128-core 3GHz CPU dan NVIDIA RTX 4060 Ti, menjalankan Ubuntu 24.04 dengan dukungan NTSync. Hasilnya?

  • Cyberpunk 2077 stabil di 120FPS,

  • Hades II di 60FPS,

  • Path of Exile 2 juga 60FPS,

  • dan Ghost of Tsushima nyaman di 50FPS.

Meskipun belum semua game berjalan sempurna, hasil ini jelas langkah besar untuk ekosistem Linux ARM. Memang, kamu belum bisa berharap main AAA game di Raspberry Pi, tapi ini sinyal kuat bahwa gaming di perangkat ARM bukan sekadar mimpi.

Selain urusan game, tim CrossOver juga menegaskan potensi lebih luas:

“Gaming memang keren, tapi kami juga melihat peluang besar untuk migrasi beban kerja Windows ke Linux — demi keamanan dan efisiensi yang lebih baik.”

CrossOver sendiri adalah produk berbayar, dan pengguna dengan langganan aktif sudah bisa menjajal versi ARM Linux ini langsung dari situs resmi mereka. Oh iya, tim pengembang juga sangat terbuka terhadap laporan bug dari para pengguna yang ingin ikut berkontribusi.

Kesimpulan:
CrossOver Linux ARM64 bukan cuma kabar baik buat gamer Linux, tapi juga langkah strategis menuju masa depan di mana perangkat ARM bisa jadi platform gaming dan produktivitas yang matang. Siapa tahu, ini awal dari Steam Deck versi ARM di masa depan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *