Media90 – Selat Sunda menjadi saksi lahirnya sejarah baru pada Jumat (14/11/2025) pagi. Untuk pertama kalinya, aksi jetski lintas Merak–Bakauheni digelar sebagai pembuka resmi Lampung Selatan Festival (Lamsel Fest) 2025, ajang pariwisata terbesar di Kabupaten Lampung Selatan.
Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Zita Anjani, memimpin langsung ekspedisi laut tersebut. Ia didampingi Anggota DPR RI Verrel Bramasta, serta dua petualang nasional Hasan Alidrus dan Audrey “King of Jungle”, yang bersama-sama menorehkan rekor sebagai rombongan jetski pertama melintasi jalur ikonik Merak–Bakauheni sebagai atraksi resmi pembuka festival.
Lintasan 33 Km Ditempuh 45 Menit
Rombongan dilepas dari Dermaga Lanal Banten, Merak, kemudian melaju membelah ombak dengan kecepatan tinggi. Perjalanan sejauh 33 Km ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni, salah satu jalur strategis yang menghubungkan transportasi Jawa–Sumatera.
Lebih dari sekadar aksi adrenalin, perjalanan ini menjadi strategi untuk menguatkan wajah baru pariwisata bahari Lampung Selatan, khususnya Selat Sunda yang dinilai sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi minat khusus dan sport tourism.
Setibanya di BBJ Bakauheni, rombongan disambut Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Kadis Pariwisata & Ekraf Lampung Bobby Irawan, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta jajaran Forkopimda. Penyambutan ini menjadi tanda resmi dimulainya Lamsel Fest 2025, yang diproyeksikan menjadi penggerak ekonomi, UMKM, dan pariwisata regional.
Ombak Tak Terduga, Perjalanan Penuh Tantangan
Zita Anjani mengungkapkan, perjalanan yang semula diprediksi berlangsung mulus rupanya menghadapi dinamika ombak yang tak terduga. BMKG memperkirakan ombak di kisaran 1,2 meter, namun saat start di Merak, kondisi justru sangat tenang di kisaran 0,2–0,4 meter.
“Namun di tengah perjalanan, situasi berubah drastis. Ombaknya semakin tinggi, mungkin sekitar 1,5 meter. Verrel sampai jarinya terluka sedikit, dan Audrey cukup ngos-ngosan karena ombaknya besar sekali,” kata Zita.
Tantangan meningkat ketika rombongan mendekati Bakauheni. Arah ombak mulai melawan — dari kiri saat berangkat, lalu berubah menjadi ombak depan saat memasuki perairan Lampung.
Meski begitu, seluruh peserta tetap bersemangat dan berhasil menyelesaikan perjalanan dengan aman. Zita menyebut aksi ini sebagai wujud potensi besar Indonesia dalam mengembangkan wisata antar-pulau berbasis petualangan.
“Salah satu sport tourism cross island yang saya perkenalkan ini mudah-mudahan bisa menjadi tren baru, khususnya Merak–Bakauheni, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Dorongan Baru untuk Wisata Bahari Lampung Selatan
Zita optimistis Lampung Selatan dapat berkembang menjadi pusat pariwisata baru di Sumatera, sejalan dengan tagline Lamsel Fest 2025, “Lampung Selatan Gerbang Sumatra untuk Dunia.”
Aksi jetski lintas Selat Sunda ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan inovasi pariwisata berbasis alam, petualangan, dan sport tourism. Pemerintah daerah berharap kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin dan menjadi identitas baru Lampung Selatan.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menilai aksi ini menjadi momen bersejarah bagi perayaan HUT ke-69 Kabupaten Lampung Selatan.
“Lampung Selatan merupakan gerbang Pulau Sumatera dari Jawa ke Sumatera, jadi ini momen luar biasa buat kami,” ujarnya.
Aksi jetski perdana ini bukan hanya menjadi pembuka Lamsel Fest 2025, tetapi juga menegaskan posisi Lampung Selatan sebagai gerbang pariwisata Sumatera dengan potensi besar untuk sport tourism di kawasan Merak–Bakauheni.














