BERITA

Unila Gelar Sekincau 2025, Dorong Inovasi dan Komersialisasi Riset untuk Daya Saing Bangsa

7
×

Unila Gelar Sekincau 2025, Dorong Inovasi dan Komersialisasi Riset untuk Daya Saing Bangsa

Sebarkan artikel ini
Inovasi Dorong Daya Saing, Unila Pacu Komersialisasi Riset ke Pasar
Inovasi Dorong Daya Saing, Unila Pacu Komersialisasi Riset ke Pasar

Media90 – Universitas Lampung (Unila), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), resmi membuka Seminar Nasional Karya Inovasi Ciptaan Unggulan (Sekincau) 2025 yang berfokus pada inovasi dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung di ruang sidang utama lantai dua Rektorat Unila pada Jumat, 14 November 2025, dan diikuti 107 peserta secara hybrid.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Rektor Unila. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi sebagai motor penggerak daya saing nasional dan pertumbuhan ekonomi, sekaligus sejalan dengan visi “Unila Berdampak”.

Seminar Sekincau 2025 menampilkan berbagai tema strategis, mulai dari pangan berkelanjutan, energi baru terbarukan, kesehatan masyarakat, hingga transformasi digital. Dua narasumber utama yang hadir yakni Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P. (Universitas Ageng Tirtayasa), dan Prof. Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc. (Unila), yang membahas arah dan peluang inovasi di perguruan tinggi.

Baca Juga:  UIN Raden Intan Lampung Pamerkan Karya Ilmiah, Jurnal, dan Inovasi di AICIS+ 2025

Dr. Habibullah turut menyoroti tantangan besar yang selama ini dihadapi perguruan tinggi, yakni mengubah hasil riset dan paten menjadi produk bernilai ekonomi. Ia menyampaikan bahwa struktur pendapatan Unila masih 90 persen bergantung pada Uang Kuliah Tunggal (UKT), sehingga universitas perlu memperluas sumber pendapatan non-konvensional, termasuk melalui komersialisasi riset.

“Saya selalu bilang ada tiga target yang harus kita lakukan. Yang pertama bagaimana kita meningkatkan pendapatan kita. Kemudian bagaimana kita meningkatkan kualitas kita, dan yang paling penting terakhir ini meningkatkan kesejahteraan baik dosen maupun tenaga kependidikan,” ujarnya.

Melalui penyelenggaraan Sekincau, Unila berharap dapat mendorong lahirnya lebih banyak karya inovatif yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga memiliki potensi pasar. Seminar ini juga menjadi bukti komitmen sivitas akademika untuk memperkuat kontribusi universitas dalam pembangunan nasional, sekaligus menjadi langkah awal menuju Unila yang lebih maju dan kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *