BERITA

Gubernur Lampung Buka Pameran Kriya Jemari 2025, Dorong Transformasi Industri Kerajinan Daerah

12
×

Gubernur Lampung Buka Pameran Kriya Jemari 2025, Dorong Transformasi Industri Kerajinan Daerah

Sebarkan artikel ini
Pameran Kriya Jemari 2025, Pemprov Lampung Dorong Penguatan Ekraf dan UMKM
Pameran Kriya Jemari 2025, Pemprov Lampung Dorong Penguatan Ekraf dan UMKM

Media90 – Pameran Kriya Jemari Lampung 2025 resmi dibuka Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (20/11/2025) malam. Gelaran ini menjadi wadah penting bagi para perajin, UMKM kreatif, serta pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaik sekaligus memperkuat posisi Lampung sebagai salah satu pusat kerajinan nasional.

Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menegaskan bahwa Kriya Jemari bukan sekadar pameran produk, tetapi sebuah langkah strategis untuk mendorong transformasi kerajinan Lampung menuju industri kreatif yang lebih modern, inovatif, dan berdaya saing. Ia menyebut, konsep Kriya Jemari merupakan pengembangan dari Lampung Craft dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan dengan selera masyarakat saat ini.

“Produk UMKM Lampung tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kearifan budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan dukungan bersama, kriya Lampung dapat berkembang lebih luas dan menjadi kebanggaan daerah,” kata Rahmat Mirzani Djausal.

Baca Juga:  Dinas PUTR Metro Lapor Jalanan Mantap dengan Kemajuan 83,92 Persen, Tertinggi di Lampung

Ia menambahkan, sektor kerajinan memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, hingga menarik kunjungan wisata. Melalui pameran ini, para perajin didorong untuk memperkaya desain, meningkatkan kualitas produk, sekaligus mempertahankan identitas budaya Lampung. Gubernur juga berharap karya kriya dapat dinikmati lintas generasi, termasuk anak muda, dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitas.

Gubernur Rahmat turut menyoroti peluang besar ekonomi kreatif di Lampung. Tahun lalu, Lampung mencatat sekitar 18 juta wisatawan domestik, dan hingga Juli 2025 angkanya telah mencapai 17 juta pengunjung. Pemerintah menargetkan 28–30 juta wisatawan sepanjang 2025. “Jika rata-rata belanja wisatawan mencapai Rp1,8 juta perorang, maka ini peluang luar biasa bagi UMKM untuk membawa produk Lampung semakin bersinar,” ujarnya.

Baca Juga:  Perjalanan Gemilang Dinda Indah: Si Bintang Buah Memikat Pecinta Lari di Lampung Half Marathon 2024

Pemerintah Provinsi Lampung, lanjutnya, berkomitmen menyediakan program pelatihan, pembiayaan, perluasan akses pasar, kemudahan perizinan, hingga kolaborasi dengan marketplace. Selain itu, disiapkan pula ruang inkubasi bisnis, kompetisi kreatif, dan festival inovasi bagi generasi muda. Gubernur juga mendorong perajin untuk mengadopsi standar internasional dan digitalisasi agar produk Lampung mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

Di tengah perkembangan teknologi dan Revolusi Industri 4.0, Gubernur mengajak para pelaku UMKM menerapkan prinsip Think Global, Act Local, yakni menciptakan produk yang mengikuti perkembangan global namun tetap memegang kuat jati diri budaya Lampung.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menyampaikan bahwa Kriya Jemari 2025 dirancang sebagai ruang inklusif yang melibatkan pengrajin muda, UMKM kreatif, desainer lokal, perbankan, dunia usaha, hingga perajin penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Ajak IWAPI Dorong Perempuan Pengusaha Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

“Kami percaya, kreativitas tidak mengenal batas fisik. Kerajinan adalah bahasa universal, dan semua perajin berhak berdiri di panggung yang sama,” ujar Purnama Wulan.

Ia menekankan bahwa kriya merupakan jembatan antara masa lalu dan masa depan. Tantangan saat ini adalah menjaga keaslian budaya sekaligus menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Mengusung tema “Merajut Tradisi, Menenun Inovasi,” pameran ini menunjukkan bahwa setiap sulaman, anyaman, dan wastra Lampung lahir dari perpaduan nilai leluhur dan kreativitas generasi masa kini.

Seluruh kabupaten/kota di Lampung turut berpartisipasi dengan membawa produk unggulan masing-masing. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi, memperluas promosi daerah, serta menghadirkan manfaat langsung bagi kesejahteraan perajin dan UMKM Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *