Media90 – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung bersama KONI Banten resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-23 tahun 2032. Pendaftaran tersebut menandai langkah awal kedua provinsi dalam mempersiapkan diri menghadapi ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.
Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, menyampaikan bahwa tahapan selanjutnya adalah melengkapi seluruh persyaratan administrasi, termasuk pembaruan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Lampung dan Gubernur Banten terkait kesiapan menjadi penyelenggara bersama PON 2032.
“Tahapan berikutnya, kami masih menunggu tim penilai, karena nanti akan ada tim yang datang ke Lampung dan Banten untuk memverifikasi kelayakan venue yang disiapkan calon tuan rumah. Jadi semuanya menunggu hasil verifikasi,” ujar Taufik Hidayat, Jumat (21/11/2025).
Ia menegaskan bahwa setelah proses pendaftaran rampung, seluruh pemangku kepentingan harus segera bergerak dalam kapasitas masing-masing, termasuk cabang olahraga yang akan bertanding pada PON mendatang.
“Dengan ini, semua harus mulai bekerja keras menyiapkan diri. Kami selalu mengingatkan pentingnya pembinaan atlet muda, bahkan dari usia dini, sebagai persiapan jangka panjang,” tambahnya.
Taufik juga menyoroti sejumlah aspek krusial yang harus dipersiapkan sejak awal, mulai dari infrastruktur, kesiapan atlet, ketersediaan venue pertandingan, hingga sumber daya manusia (SDM) pendukung, baik untuk urusan administrasi maupun kebutuhan teknis lainnya.
Wakil Ketua Umum KONI Lampung, Riagus Ria, menambahkan bahwa Lampung akan menyiapkan venue untuk 20 dari total 43 cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2032.
“Selebihnya akan ditangani Banten, termasuk venue untuk sepak bola, berkuda, rugbi, dan lainnya,” ungkap Riagus Ria.
Dengan langkah resmi ini, Lampung dan Banten kini memasuki tahapan krusial menuju penetapan tuan rumah PON 2032. Keduanya berharap upaya bersama ini mampu menghadirkan penyelenggaraan PON yang merata, berkualitas, dan memberi dampak luas bagi pembangunan olahraga daerah.
