Media90 – Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) memberikan apresiasi atas berbagai capaian dan perkembangan di UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar di Ruang Sidang Lantai VIII, Gedung Academic and Research Center, Jumat (5/12/2025).
Dua asesor LAMDIK hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Dewan Pembina LAMDIK Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Pd., serta Kepala Divisi Pengembangan dan Evaluasi Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Keduanya meninjau langsung perkembangan mutu akademik dan pencapaian akreditasi di lingkungan kampus.
Prof. Sofyan Anif mengungkapkan apresiasi terhadap progres UIN Raden Intan Lampung, terutama pada budaya mutu yang dinilai terus berkembang pesat.
“Saya senang mengetahui hampir semua prodi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan hampir Unggul. Perkembangannya cukup luar biasa,” ujar Prof. Sofyan.
Ia juga menjelaskan bahwa LAMDIK saat ini sedang menyusun instrumen baru yang menyesuaikan Permen 39, sekaligus memperbaiki sistem manajemen internal akreditasi. “Kami selalu melakukan perbaikan, baik instrumen, proses unggah borang, asesmen, sampai monev seperti hari ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN RIL, Bambang Irfani, Ph.D., memaparkan perkembangan akreditasi di kampus tersebut. Ia menyebutkan bahwa dari 11 program studi (Prodi) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), delapan di antaranya telah meraih akreditasi Unggul dari LAMDIK. Perkembangan juga terlihat di Pascasarjana yang terus melakukan peningkatan pada sistem penjaminan mutu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Safari, M.Sos.I., menyampaikan sejumlah capaian universitas, mulai dari peningkatan jumlah guru besar, pencapaian akreditasi Unggul, sertifikasi ISO, hingga pengakuan UIN RIL sebagai kampus PTKIN paling asri. UIN RIL juga tercatat berada di peringkat 71 nasional dalam pemeringkatan UI GreenMetric.
Menurut Prof. Safari, berbagai capaian tersebut menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas institusi. “Saat ini sudah ada delapan prodi unggul di FTK. Kami berharap ada pencerahan dari para asesor dan kami siap mengikuti arahan yang diberikan,” ujarnya.
Monev berlangsung dalam format diskusi dan tanya jawab. Para asesor berdialog dengan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan program studi terkait kendala dalam proses akreditasi, sekaligus menerima masukan dari UIN Raden Intan Lampung untuk peningkatan layanan LAMDIK ke depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kampus dan lembaga akreditasi, sekaligus mendorong peningkatan mutu pendidikan di lingkungan UIN RIL.
