Media90 – Suzuki Fronx yang dipasarkan untuk kawasan Australia dan Selandia Baru mencatat hasil kurang memuaskan dalam uji keselamatan Australasian New Car Assessment Program (ANCAP). SUV kompak tersebut hanya mampu meraih peringkat satu bintang, setelah ditemukan sejumlah masalah serius yang berkaitan dengan sistem keselamatan penumpang.
Dalam laporan resminya, ANCAP mengungkap adanya kegagalan fatal pada komponen sabuk pengaman belakang, serta rendahnya tingkat perlindungan bagi penumpang dewasa maupun anak-anak. Temuan ini langsung menempatkan Suzuki Fronx dalam sorotan tajam regulator keselamatan kendaraan di kawasan tersebut.
Sabuk Pengaman Lepas Saat Tabrakan
Masalah paling krusial ditemukan saat uji tabrak depan secara penuh. ANCAP mencatat alat penarik atau retractor sabuk pengaman belakang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibat kegagalan tersebut, sabuk pengaman terlepas sepenuhnya ketika benturan terjadi, membuat penumpang di baris kedua terlempar ke depan dan menghantam sandaran kursi depan.
ANCAP menilai kegagalan komponen ini sebagai insiden yang sangat serius dan jarang terjadi. Namun, rendahnya peringkat keselamatan Suzuki Fronx tidak hanya disebabkan oleh sabuk pengaman. Struktur kendaraan juga dinilai kurang mampu menyerap energi benturan secara optimal.
Data pengujian menunjukkan tingkat perlindungan yang rendah bagi penumpang. Manekin anak usia enam dan sepuluh tahun mencatat beban benturan sangat tinggi pada area kepala dan leher, sehingga skor untuk kategori perlindungan anak dinilai nol. Sementara itu, penumpang dewasa di kursi belakang juga mengalami beban dada yang berlebihan.
Peringatan Keras dari ANCAP
CEO ANCAP, Carla Hoorweg, menegaskan bahwa hasil pengujian ini menjadi peringatan serius bagi konsumen maupun pabrikan. Ia menyebut kegagalan pada sistem sabuk pengaman sebagai temuan yang tidak bisa ditoleransi.
“Kegagalan komponen sabuk pengaman ini adalah kejadian yang langka dan serius. ANCAP hadir untuk memberikan rasa aman kepada konsumen, dan ketika pengujian kami mengungkap hasil seperti ini, kami akan bertindak demi kepentingan mereka dengan menyampaikan temuan secara cepat dan transparan,” ujar Carla Hoorweg, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (24/12/2025).
Imbauan Tak Biasa untuk Konsumen
Menyusul hasil uji tersebut, ANCAP mengeluarkan imbauan yang tergolong tidak biasa. Hingga Suzuki mampu mengidentifikasi penyebab kegagalan dan melakukan perbaikan, konsumen disarankan untuk tidak menempatkan penumpang di kursi belakang Suzuki Fronx.
“Pandangan ANCAP adalah penumpang dewasa maupun anak-anak sebaiknya tidak bepergian di kursi belakang Suzuki Fronx sampai penyebab kegagalan tersebut ditentukan dan perbaikan terkait telah dilaksanakan,” tegas Carla.
Saat ini, tercatat sekitar 1.300 unit Suzuki Fronx telah terjual di Australia dan sekitar 1.000 unit di Selandia Baru. ANCAP pun mendesak Suzuki untuk segera melakukan investigasi menyeluruh serta mengambil langkah perbaikan secepat mungkin, guna memastikan kendaraan yang beredar memenuhi standar keselamatan yang layak bagi konsumen.
Hasil ini menjadi pengingat bahwa aspek keselamatan tetap menjadi faktor utama dalam memilih kendaraan, terutama di segmen SUV kompak yang banyak digunakan sebagai mobil keluarga.














