Media90 – Upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan kualitas layanan publik kembali mendapat pengakuan dari kalangan akademisi. Senin (24/11/2025), Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., meresmikan Aplikasi SAIBARA (Satu Aplikasi Belanja Retribusi Daerah) di Kolam Renang Pahoman, Bandar Lampung—platform digital yang digadang-gadang menjadi wajah baru tata kelola retribusi daerah.
Dosen Hukum Universitas Saburai, Satrya Surya Pratama, M.H., menilai SAIBARA sebagai inovasi digital yang visioner dan strategis. Ia mengatakan, digitalisasi pajak dan retribusi merupakan fondasi penting bagi penerapan e-government yang efektif dan modern.
“Kehadiran SAIBARA bukan hanya terobosan yang brilliant, tetapi membawa dampak nyata. Masyarakat tidak lagi terbebani biaya transportasi atau waktu antre. Semua proses pembayaran kini jauh lebih efisien, cepat, dan akuntabel,” kata Satrya, Kamis (27/11/2025).
Satrya menambahkan, SAIBARA berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sistem pembayaran yang terdigitalisasi, menurutnya, akan mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak karena prosesnya menjadi lebih sederhana, transparan, dan mudah diakses.
Selain memberikan efisiensi, data transaksi yang terekam dalam sistem menjadi aset penting bagi pemerintah daerah. Informasi tersebut dapat diolah untuk merumuskan kebijakan fiskal yang lebih tepat sasaran serta meghadapi tantangan ekonomi ke depan.
“Jika dimanfaatkan maksimal, SAIBARA bukan sekadar aplikasi pembayaran. Ini instrumen strategis untuk perencanaan fiskal berbasis data. Dampaknya jangka panjang bagi pembangunan daerah,” tegasnya.
Namun Satrya mengingatkan, keberhasilan SAIBARA bukan hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi. Sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat, perangkat desa, dan pelaku usaha menjadi faktor kunci agar manfaat aplikasi benar-benar dirasakan luas.
“Pemerintah tidak boleh berhenti pada peluncuran. Edukasi dan pendampingan harus dilakukan agar masyarakat memahami cara menggunakan aplikasi dan manfaatnya,” jelasnya.
Dengan hadirnya SAIBARA, Satrya menilai Lampung telah melangkah lebih maju menuju ekosistem layanan publik yang modern, efektif, serta berorientasi pada kebutuhan warga.
“Transformasi digital yang selama ini digaungkan kini benar-benar mulai terlihat nyata,” ujar Satrya.
Aplikasi SAIBARA diharapkan menjadi motor perubahan dalam tata kelola retribusi daerah, sekaligus memperkuat komitmen Lampung menuju pemerintahan yang bersih, transparan, dan berdaya saing.














