Media90 – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Lampung menggelar Ordinary Congress tahun 2025 di Ballroom Holiday Inn Randu Hotel, Bandar Lampung, Sabtu (8/11/2025). Agenda utama kongres kali ini meliputi penetapan Komite Pemilihan dan Komite Banding yang akan bertugas dalam proses pembentukan kepengurusan baru Asprov PSSI Lampung.
Ketua Asprov PSSI Lampung, Edi Syamsu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan untuk melaporkan pelaksanaan program serta kegiatan yang telah berjalan selama satu tahun terakhir.
“Pada kongres kali ini, akan ditetapkan Komite Pemilihan dan Komite Banding untuk menentukan kepengurusan baru. Sebab, masa jabatan kepengurusan saat ini akan berakhir pada November 2025,” ujar Edi Syamsu.
Ia menambahkan, kongres ini juga diharapkan dapat menjadi momentum munculnya sosok-sosok potensial yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan Asprov PSSI Lampung ke depan.
“Sepak bola harus dikelola secara berkesinambungan. Kami juga terbuka terhadap kritik dari anggota agar pengelolaan administrasi dan program pembinaan dapat berjalan lebih baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Committee (Exco) PSSI, Eko Setyawan, memberikan apresiasi kepada Asprov PSSI Lampung atas konsistensinya dalam menjalankan berbagai program pembinaan dan peningkatan sumber daya sepak bola di daerah.
“Pembangunan sepak bola itu tidak hanya soal kompetisi, tapi juga peningkatan kualitas sumber daya. Lampung sudah melaksanakan keduanya dengan baik,” kata Eko Setyawan.
Eko menegaskan, pelaksanaan kongres menjadi kewajiban organisasi sebagai sarana evaluasi dan pelaporan program yang telah dijalankan, sekaligus forum penting untuk menentukan arah kepengurusan ke depan.
“Kami berharap pengurus baru nanti bisa lebih dekat dengan pemerintah daerah agar komunikasi dan dukungan terhadap pengembangan sepak bola semakin kuat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa siapa pun yang terpilih memimpin Asprov PSSI Lampung ke depan harus mampu melanjutkan berbagai program dari PSSI pusat serta memperkuat pembinaan di tingkat akar rumput.
“Yang terpenting adalah melanjutkan semangat pembinaan dari pusat, memperluas kompetisi, dan memastikan talenta muda di Lampung mendapat ruang untuk berkembang,” tutup Eko.
Melalui kongres ini, Asprov PSSI Lampung menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola organisasi, memperluas pembinaan sepak bola, dan memastikan regenerasi kepemimpinan berjalan secara demokratis serta berkelanjutan.














