Media90 – Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Sumatera yang berhasil masuk daftar 10 provinsi dengan inflasi terendah secara year on year (yoy), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 3 November 2025. Capaian ini menempatkan Lampung dengan tingkat inflasi 1,20 persen, lebih rendah dari target nasional sebesar 1,5–3,5 persen.
Di tingkat kota, Bandar Lampung juga mencatat inflasi terendah, yakni 0,43 persen, menunjukkan keberhasilan pengendalian harga di daerah. Secara nasional, Lampung menempati posisi ketiga provinsi dengan inflasi terendah setelah Papua (0,53 persen) dan Maluku Utara (1,18 persen).
Data ini disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Bima Arya Sugiarto, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2025. Rapat tersebut juga membahas peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG) serta evaluasi dukungan Pemprov Lampung dalam program 3 Juta Rumah, yang diwakili secara virtual oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Bani Ispriyanto, di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Lampung, Senin (17/11/2025).
Menurut Bima Arya, inflasi nasional per Oktober 2025 mencapai 2,86 persen, menempatkan Indonesia pada posisi ke-88 dari 186 negara di dunia dan ke-8 dari 11 negara ASEAN. Ia menekankan bahwa angka inflasi dipengaruhi faktor global. Komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar antara lain emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan wortel.
Sementara itu, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mencatat bahwa pada minggu kedua November 2025, hanya lima provinsi yang mengalami kenaikan indeks perkembangan harga (IPH), sementara 33 provinsi lain mencatat penurunan dibanding bulan sebelumnya. Cabai merah dan beras menjadi penyumbang kenaikan IPH di lima provinsi tersebut.
Terkait program MBG, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa Rencana Satuan Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) di Lampung sebanyak 791 unit, dengan 711 SPPG sudah operasional. Nanik berharap langkah preventif dilakukan untuk mencegah kenaikan harga komoditas akibat permintaan tinggi dalam pemenuhan MBG di daerah.
Capaian Lampung sebagai provinsi dengan inflasi rendah menjadi indikator keberhasilan sinergi Pemprov, BPS, dan Badan Gizi Nasional, sekaligus menunjukkan efektivitas pengendalian harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah tantangan ekonomi global.














