BERITA

Menko Zulkifli Hasan Panen Brokoli dan Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM: Dorong Ketahanan Pangan Nasional

3
×

Menko Zulkifli Hasan Panen Brokoli dan Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM: Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Menko Zulkifli Hasan Panen Brokoli dan Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM: Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Menko Zulkifli Hasan Panen Brokoli dan Ayam Petelur di Rumah Pangan PNM: Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Media90 – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengunjungi program pemberdayaan yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Semarang, Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, Menko Pangan meninjau langsung sejumlah kegiatan ekonomi produktif masyarakat binaan PNM, mulai dari pembibitan sayur, panen brokoli, pertemuan kelompok mingguan (PKM), hingga program ketahanan pangan ayam petelur di Rumah Pangan PNM.

Kunjungan Zulkifli Hasan diterima oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo. Agenda ini menjadi bagian dari upaya sinergi pemerintah dan BUMN dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan peninjauan usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM, yang juga menjual telur hasil produksi Rumah Pangan PNM. Menko Zulkifli kemudian meninjau rumah pembibitan sayur milik nasabah program UlaMM, sebelum turut melakukan panen brokoli bersama warga setempat.

Baca Juga:  Siswi SMPN 2 Bandar Lampung Menjadi Juara di Kejuaraan Taekwondo Everest Kemenpora Jakarta dengan Meraih Medali Emas

Agenda berlanjut dengan pertemuan kelompok mingguan (PKM) bersama peserta program Mekaar. Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyaksikan secara langsung praktik pendampingan usaha yang dilakukan PNM bagi lebih dari 22,5 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.

Kunjungan ditutup dengan peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi PNM dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat sekaligus peningkatan ekonomi keluarga. Berdasarkan survei internal PNM pada September 2025, mayoritas keluarga nasabah menyebut pola makan mereka menjadi lebih bergizi sejak mengikuti program ini. Selain itu, pendapatan harian para peserta meningkat sebesar Rp50–150 ribu per bulan berkat penjualan hasil ternak, serta meningkatnya konsumsi telur dalam rumah tangga.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Cek Langsung Dapur SPPG Rajabasa, Tegaskan Protokol Keamanan Pangan

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan PNM dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan di daerah.

“Saya berterima kasih kepada PNM yang sudah membantu ketahanan pangan, terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu-ibu akan cerah dengan adanya program ayam petelur ini. Apalagi Presiden punya program makan bergizi gratis (MBG), jadi Insyaallah usaha di bidang ini akan laku keras,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas manfaat program agar mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara berkelanjutan.

“Ini mungkin kontribusi kecil PNM yang dimulai dari memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitar. Ke depan, kami akan memperluas hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar secara nasional,” kata Arief.

“Apalagi Menko menyampaikan akan ada 82,9 juta penerima program MBG yang perlu disuplai. Kami yakin keberlanjutan pemberdayaan tidak berhenti pada modal usaha, tetapi juga pada kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” tambahnya.

Kehadiran Menko Pangan RI dalam kegiatan ini menjadi simbol sinergi nyata antara program pemberdayaan PNM dengan agenda pembangunan nasional. Ke depan, PNM berkomitmen terus mendukung Asta Cita Pemerintah poin ketiga, yaitu penguatan ketahanan pangan berbasis keluarga dan usaha ultra mikro, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *