Media90 – Tim Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang, Polres Lampung Selatan, tengah memburu pelaku penganiayaan berat berupa pembacokan terhadap seorang Kepala Dusun (Kadus) di Desa Purwodadi Simpang, Kecamatan Tanjung Bintang. Peristiwa yang terjadi pada Senin (8/12/2025) malam itu menimpa Andi Saputro (36), aparat desa yang diduga menjadi sasaran amarah warganya sendiri.
Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Edi Qorinas, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika korban tengah berada di rumah bersama istrinya. Tanpa diduga, pelaku datang dan langsung masuk ke dalam rumah sambil membawa sebilah senjata tajam jenis arit yang diselipkan di bagian pinggang belakang.
“Awalnya pelaku menanyakan keberadaan korban kepada istrinya. Setelah mengetahui korban berada di kamar, pelaku berusaha masuk secara paksa, namun ditahan oleh istri korban,” ujar Kompol Edi Qorinas, Selasa (9/12/2025).
Menyadari adanya keributan, istri Kadus kemudian membangunkan suaminya. Korban keluar untuk menemui pelaku, dan keduanya sempat berbicara terkait bantuan sosial (bansos). Namun pembicaraan itu berubah menjadi tegang ketika pelaku merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan korban.
Tanpa banyak kata, pelaku langsung menyabetkan senjata tajam ke tubuh Kadus tersebut berkali-kali. Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri meninggalkan lokasi.
Akibat serangan itu, korban mengalami empat luka bacokan di bagian punggung, satu luka di kepala, serta satu luka di tangan. Istri korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Bintang untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan informasi awal dari penyidik, dugaan sementara mengarah pada motif kekecewaan terkait pembagian bansos yang dinilai tidak adil oleh pelaku. Meski demikian, polisi masih mendalami keterangan tersebut karena pemeriksaan terhadap pelaku belum dapat dilakukan.
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga sekitar, untuk menguatkan kronologi dan memastikan motif sebenarnya. Pengejaran terhadap pelaku juga terus dilakukan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi dan upaya pengejaran. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah penyelidikan berjalan,” kata Kompol Edi Qorinas.
Kasus ini menjadi perhatian warga setempat mengingat pelaku dan korban merupakan satu desa. Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.














