Media90 – Sejumlah desa di Kabupaten Lampung Selatan mulai menapaki era baru pertanian modern. Hal itu tercermin dari kegiatan panen raya buah melon premium di Kebun Agro Edu Wisata Desa Budi Lestari, Kecamatan Tanjung Bintang, yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, pada Rabu (5/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati M. Syaiful Anwar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam keberhasilan panen, mulai dari pemilik dan pengelola kebun, para petani, perangkat desa, hingga masyarakat yang turut berinovasi di sektor pertanian.
“Kita patut berbangga, karena panen raya ini merupakan contoh nyata kemajuan pertanian berbasis ilmu dan teknologi. Ini bukan lagi kerja tradisional, tapi kerja profesional yang bernilai ekonomi tinggi,” ujar M. Syaiful Anwar.
Menurutnya, panen melon premium tersebut tidak hanya menunjukkan keberhasilan produksi, tetapi juga menjadi simbol transformasi desa-desa di Lampung Selatan menuju pusat inovasi pertanian modern.
Saat ini, kata Syaiful, Lampung Selatan telah memiliki delapan unit greenhouse aktif — empat di antaranya digunakan untuk budidaya melon, sementara empat lainnya dimanfaatkan untuk tanaman cabai.
“Keberadaan fasilitas ini menjadi bagian penting dari arah pembangunan pertanian berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Melon premium yang dipanen di Desa Budi Lestari merupakan hasil penerapan konsep smart agriculture atau pertanian cerdas, yang mengandalkan teknologi greenhouse, efisiensi penggunaan air, serta pengendalian hama terpadu.
Selain meningkatkan produktivitas, pengembangan sistem pertanian ini juga mendorong diversifikasi komoditas hortikultura unggulan dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Upaya tersebut sejalan dengan program pembangunan nasional yang menempatkan ekonomi hijau dan digitalisasi sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan berkelanjutan.
Lebih jauh, Syaiful menilai pengembangan agro edu wisata di Desa Budi Lestari merupakan langkah strategis dalam menggabungkan fungsi produksi, edukasi, dan wisata.
“Dengan begitu, desa tidak hanya menghasilkan produk pertanian berkualitas, tetapi juga menjadi ruang belajar dan inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kemajuan tidak hanya lahir dari kota besar, tetapi juga tumbuh dari desa yang bekerja dengan hati dan ilmu. Menurutnya, Desa Budi Lestari telah memberi teladan bahwa ketika petani, pemerintah, dan masyarakat bersatu, maka keberhasilan bukan lagi impian, tetapi kenyataan.
Di akhir sambutannya, M. Syaiful Anwar mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum panen melon premium ini sebagai tonggak kebangkitan pertanian Lampung Selatan menuju masa depan yang lebih mandiri dan berdaya saing.














