Media90 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi pesisir melalui percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang. Proyek strategis ini menjadi bagian dari upaya menciptakan kawasan terpadu yang berdaya saing dan berkelanjutan bagi masyarakat nelayan.
Pada Selasa (4/11/2025), sejumlah pejabat daerah bersama anggota DPRD Lampung Selatan meninjau langsung progres pembangunan di lapangan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko, didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Joner Butar Butar, serta Camat Ketapang Sri Mahendra Kesuma Dewi.
Dari unsur legislatif, hadir pula anggota DPRD Lampung Selatan Widodo (Fraksi PAN), Fitri Purwanti (Fraksi Demokrat), dan Sutaji Abdullah (Fraksi PKB). Kehadiran para wakil rakyat ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pelaksanaan proyek yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi pesisir tersebut.
Sorotan DPRD: Infrastruktur dan Koordinasi Jadi Kunci
Anggota DPRD Lampung Selatan, Fitri Purwanti, menegaskan pentingnya pemantauan rutin terhadap pembangunan agar proyek berjalan tepat sasaran. Menurutnya, proyek ini memiliki dua titik prioritas utama, yakni di Ketapang dan Desa Bandar Agung Sragi.
“Pastikan kawasan ini nanti ramai dan berdaya guna. Infrastruktur harus jadi fokus utama, dan koordinasi dengan pemerintah desa sangat penting. Kami ingin tahu sejauh mana progres dan kendalanya di lapangan,” ujar Fitri.
Fitri juga menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan KNMP akan menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pesisir.
Pembangunan Sesuai Jadwal, Cuaca Jadi Tantangan
Kepala Proyek KNMP, Candra, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pembangunan berjalan sesuai jadwal kontrak. Sebanyak 11 bangunan tengah dikerjakan dengan progres struktur kolong dan dinding yang sudah mulai tampak berdiri.
“Kami ditargetkan selesai pertengahan Desember 2025. Secara teknis tidak ada kendala berarti, hanya faktor cuaca yang kadang menghambat. Meski demikian, pekerjaan tetap kami kebut siang dan malam,” jelas Candra.
Menurutnya, proyek ini tak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat pesisir, melalui aktivitas perdagangan hasil laut, kuliner, hingga pariwisata berbasis bahari.
Harapan Jadi Model Ekonomi Pesisir
Komisi II DPRD Lampung Selatan menilai, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih memiliki potensi besar untuk menjadi model pengembangan ekonomi pesisir di wilayah selatan Lampung. Desa Ketapang diharapkan menjadi barometer keberhasilan pengelolaan sumber daya pesisir secara modern dan berkelanjutan.
“Dengan potensi alam yang besar, Koperasi Nelayan Merah Putih harus mampu mengangkat ekonomi masyarakat pesisir,” ujar salah satu anggota Komisi II.
Dinas Perikanan Dorong Sinergi dan Percepatan
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Joner Butar Butar, mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung percepatan proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“Melalui peninjauan ini, kami bisa bersama-sama mendorong percepatan dan memberi semangat bagi para pelaksana,” tutur Joner.
Proyek Kampung Nelayan Merah Putih di Ketapang ini diharapkan rampung sesuai target pada Desember 2025, dan menjadi simbol kemajuan Lampung Selatan dalam membangun kemandirian ekonomi pesisir yang berkelanjutan.
