BERITA

Pemprov Lampung Mantapkan Diri Jadi Pusat Hilirisasi Pangan Nasional

2
×

Pemprov Lampung Mantapkan Diri Jadi Pusat Hilirisasi Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Menuju Pusat Hilirisasi Pangan, Lampung Prioritaskan Pembenahan Infrastruktur dan Iklim Usaha
Menuju Pusat Hilirisasi Pangan, Lampung Prioritaskan Pembenahan Infrastruktur dan Iklim Usaha

Media90 – Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk menjadikan daerah tersebut sebagai pusat hilirisasi komoditas pangan nasional. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan bahwa upaya ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi daerah sekaligus meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Rahmat menjelaskan, sektor pertanian selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Lampung dengan kontribusi mencapai 26 persen terhadap PDRB provinsi. Namun, hilirisasi komoditas dinilai masih tertinggal. Sebagian besar hasil panen seperti gabah, jagung, dan ubi kayu masih dijual dalam bentuk mentah sehingga nilai tambahnya belum maksimal.

“Dari Rp150 triliun resource yang ada, yang diolah di Lampung belum sampai Rp40 triliun. Ini menyebabkan hilangnya potensi PDRB hingga Rp9 triliun. Kami akan jadikan Lampung sebagai pusat hilirisasi komoditas pangan nasional,” ujar Rahmat.

Baca Juga:  Rektor Unila Hadiri Peresmian KMP Dalom 1, Kapal Eksekutif Pertama Milik Pemprov Lampung

Untuk mewujudkan target tersebut, Pemprov Lampung menyiapkan sejumlah langkah strategis, mulai dari pembenahan infrastruktur hingga kebijakan logistik. Rahmat menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin menjamin iklim usaha yang kondusif dengan memperbaiki kualitas jalan, sehingga distribusi komoditas pertanian bisa berlangsung efisien dan berbiaya rendah. Penurunan ongkos logistik menjadi salah satu fokus utama demi menjaga harga di tingkat petani.

Salah satu kebijakan yang menjadi perhatian adalah perlakuan terhadap kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang selama ini menjadi bagian penting dalam pengangkutan hasil pertanian. Alih-alih menekan petani dan pelaku usaha melalui pengetatan regulasi, Pemprov Lampung memilih memperkuat infrastruktur jalan.

“Daripada menekan petani atau pengusaha melalui regulasi ODOL, lebih baik kami membangun infrastruktur jalan yang kuat. Mulai tahun depan, seluruh jalan provinsi akan diperbaiki dengan standar beton yang memiliki ketahanan 15–20 tahun,” kata Rahmat.

Baca Juga:  Egi-Syaiful Siap Menyelesaikan Isu PKH dan Infrastruktur di Lampung Selatan

Di sisi lain, Pemprov juga memastikan bakal menjaga iklim usaha tetap sehat dan kompetitif. Pemerintah berjanji memberikan jaminan keamanan bagi seluruh aktivitas bisnis, termasuk dari gangguan oknum yang berpotensi merugikan pelaku usaha.

Dengan berbagai langkah tersebut, Lampung menargetkan hilirisasi pangan tidak hanya mendorong peningkatan nilai tambah komoditas, tetapi juga menciptakan percepatan pembangunan ekonomi secara merata di seluruh wilayah provinsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *