Media90 – Universitas Lampung (Unila) resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang. Penandatanganan berlangsung di ruang sidang utama Gedung Rektorat Unila pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., serta Direktur Poltekkes Tanjung Karang, Dewi Purwaningsih, S.S.iT., M.Kes., bersama jajaran pimpinan dari kedua institusi. Turut hadir pula Ketua Senat Unila, para wakil rektor, dekan dan direktur pascasarjana, kepala biro, kepala lembaga, serta sivitas akademika Universitas Lampung.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unila. Dalam sambutannya, Prof. Lusmeilia menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi umum dan politeknik kesehatan dalam memperkuat kontribusi pendidikan tinggi terhadap pembangunan bangsa.
“Kedua institusi memiliki komitmen yang sama, yaitu menghasilkan sumber daya manusia unggul, profesional, dan siap menghadapi tantangan di bidang kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan berjalan lancar, berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan pembangunan bangsa,” ujarnya.
Ruang lingkup kerja sama yang tertuang dalam MoU ini mencakup berbagai aspek, antara lain pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian bersama—terutama di bidang kesehatan dan ilmu terapan—pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia.
Direktur Poltekkes Tanjung Karang, Dewi Purwaningsih, S.S.iT., M.Kes., menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat menjadi momentum penguatan mutu pendidikan dan profesionalitas civitas akademika.
“Ke depannya, kerja sama dengan Unila akan terus berkembang dengan ruang lingkup yang lebih luas. Kami berharap sinergi ini membawa manfaat besar bagi dosen dan mahasiswa Poltekkes Tanjung Karang,” ungkapnya.
Usai penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan pertukaran plakat antara kedua institusi sebagai simbol komitmen kerja sama.
Sinergi antara Unila dan Poltekkes Tanjung Karang ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi strategis antara perguruan tinggi umum dan politeknik kesehatan dalam membangun ekosistem pendidikan, riset, dan pengabdian yang saling melengkapi demi kemajuan sektor kesehatan nasional.
