Media90 – Pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung mendorong seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) untuk memperkuat proses penjaringan dan pembinaan atlet potensial di daerah.
Wakil Ketua Umum II KONI Lampung, Riagus Ria, mengatakan evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan terhadap seluruh cabang olahraga yang tampil di ajang tersebut, baik yang berhasil meraih medali maupun yang belum mencapai target.
“Kami terus mengupayakan peningkatan penjaringan atlet potensial, baik dari sisi teknik, fisik, maupun mental bertanding. Banyak hal yang harus dibenahi agar pembinaan atlet ke depan semakin matang,” ujar Riagus Ria, Minggu (26/10/2025).
Ia menambahkan, evaluasi tidak hanya difokuskan pada performa atlet, tetapi juga pada sistem pelatihan, pola pembinaan, hingga kualitas sarana dan prasarana olahraga di Lampung. Menurutnya, langkah-langkah perbaikan tersebut menjadi kunci untuk memperkuat fondasi prestasi olahraga daerah.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh pihak, baik pengurus KONI Lampung maupun masyarakat. Berkat kerja sama semua elemen, Lampung mampu menorehkan hasil terbaik di PON Beladiri kali ini,” tambahnya.
Hingga pertandingan terakhir, Lampung berhasil mengoleksi 20 medali, terdiri atas lima medali emas, lima perak, dan sepuluh perunggu. Dengan capaian tersebut, Lampung menempati peringkat ke-10 klasemen sementara.
Saat ini, cabang olahraga wushu masih menyelesaikan beberapa nomor pertandingan, sehingga peluang Lampung untuk menambah perolehan medali masih terbuka.
KONI Lampung berharap hasil PON Beladiri 2025 dapat menjadi bahan evaluasi dan motivasi untuk memperkuat pembinaan atlet daerah menjelang PON berikutnya.














