BISNIS

Deforestasi Indonesia Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Semakin Mendesak

17
×

Deforestasi Indonesia Meningkat, Inisiatif Pemulihan Hutan Semakin Mendesak

Sebarkan artikel ini
Deforestasi di Indonesia Masih Tinggi, Upaya Pemulihan Hutan Harus Diperkuat
Deforestasi di Indonesia Masih Tinggi, Upaya Pemulihan Hutan Harus Diperkuat

Media90 – Laporan terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa deforestasi netto Indonesia pada 2024 mencapai 175,4 ribu hektare, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 121,1 ribu hektare. Meski tren jangka panjang 10 tahun terakhir menunjukkan penurunan, data ini menegaskan bahwa tekanan terhadap hutan Indonesia belum berakhir.

Saat ini, luas kawasan berhutan Indonesia tercatat 95,5 juta hektare atau sekitar 51,1% dari total daratan, dengan mayoritas (91,9%) berada di dalam kawasan hutan.

Penyebab Deforestasi Masih Berulang

Penyebab deforestasi Indonesia masih sama dari tahun ke tahun, antara lain:

  • Kebakaran hutan dan lahan gambut

  • Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit

  • Pembalakan liar

  • Pertambangan

  • Pembangunan kawasan baru, termasuk di Kalimantan Timur dan lokasi Ibu Kota Nusantara

Baca Juga:  Tantangan dan Kesalahan Umum Investor Reksa Dana Pemula: Belajar dari Tren Global

Dampak dari deforestasi langsung dirasakan, mulai dari hilangnya keanekaragaman hayati, terganggunya ekosistem, hingga meningkatnya emisi karbon yang memperparah krisis iklim global.

Regulasi dan Tanggung Jawab Perusahaan

Merespons kondisi ini, pemerintah memperkuat regulasi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 14 Tahun 2024, yang mewajibkan pengawasan ketat atas kegiatan usaha. Regulasi ini menekankan peran perusahaan tidak hanya mematuhi aturan lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap pemulihan ekosistem melalui program tanggung jawab sosial (CSR).

Salah satu inisiatif nyata adalah program Sedekah Pohon dari LindungiHutan, yang membuka kesempatan bagi individu maupun perusahaan untuk berpartisipasi langsung dalam pemulihan lahan kritis dengan menanam pohon di berbagai wilayah Indonesia. Hingga kini, lebih dari 1,1 juta pohon telah tertanam melalui dukungan 62 ribu donatur dan 600+ mitra hijau melalui lebih dari 2.300 kampanye alam.

Baca Juga:  KAI Logistik Jadi Pelopor Green Logistics di Indonesia, Terapkan Standar ISO 14083

Kolaborasi dengan Perusahaan

Kolaborasi dengan merek dan perusahaan menunjukkan hasil positif. Velyasha dari Somethinc mengatakan,

“Kerja sama dengan LindungiHutan berjalan sangat baik. Konsumen juga dapat ikut terlibat dalam upaya penghijauan melalui pembelian produk Somethinc. Harapannya, lokasi penanaman bertambah banyak dan tersebar dari Sabang hingga Merauke.”

Setiap Pohon Punya Arti

Krisis deforestasi adalah tantangan bersama. Setiap pohon yang ditanam memiliki peran penting dalam menyerap karbon, memulihkan ekosistem, serta melindungi masyarakat pesisir dan pedalaman dari dampak lingkungan.

Siktiyana, Head of Content and Marketing LindungiHutan, menegaskan,

“Lewat #SedekahPohon, kami ingin mengajak lebih banyak pihak melihat kontribusi lingkungan bukan sekadar kewajiban, tapi investasi jangka panjang untuk Bumi dan masa depan.”

Dengan milestone keberhasilan yang sudah dicapai, LindungiHutan mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk segera bergabung dalam program #SedekahPohon. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui laman resmi Sedekah Pohon LindungiHutan.

Baca Juga:  Krakatau Steel Tegaskan Komitmen Perkuat Industri Baja Nasional di Tengah Tantangan Impor

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah startup lingkungan yang fokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Lebih dari 1 juta pohon telah tertanam bersama 600+ brand dan perusahaan, bekerja sama dengan masyarakat lokal di 30+ lokasi penanaman di seluruh Indonesia.

Beberapa program yang dijalankan antara lain:

  • Corporatree

  • Collaboratree (skema Product Bundling, Service Bundling, Project Partner)

  • Carbon Offset

Program-program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan perusahaan dalam pemulihan hutan, sekaligus menciptakan ekosistem lingkungan yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *