Media90 – Immoderma Skin Clinic meluncurkan kampanye bertajuk #CantikDariHati di Hotel Gumaya, Semarang, dengan menghadirkan 50 mahasiswa Gen Z dari berbagai universitas di Kota Semarang. Melalui program ini, Immoderma ingin menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya perawatan kulit berbasis medis sekaligus tanggung jawab terhadap lingkungan.
Sejak berdiri pada tahun 2019, Immoderma telah berkembang pesat menjadi 6 cabang dengan dukungan 35 dokter kecantikan dan 700 tenaga medis serta nonmedis. Klinik ini melayani rata-rata ±21.000 pasien per bulan, atau lebih dari 1,5 juta kunjungan pasien sejak berdiri — menjadikannya salah satu klinik kecantikan medis terbesar di Jawa Tengah.
Makna di Balik Kampanye #CantikDariHati
Kampanye ini mengajak Gen Z memahami bahwa kecantikan sejati tidak diukur dari filter kamera atau hasil instan, melainkan dari kulit yang sehat, rasa percaya diri, dan kepedulian terhadap bumi.
“Kami percaya, merawat kulit dengan cara yang benar adalah bagian dari mencintai diri sendiri. Dan mencintai diri sendiri berarti juga menjaga lingkungan. Gen Z punya peran penting untuk dua hal ini,”
— ujar Oktavia Kristianingrum, Public Relation Immoderma.
Edukasi Medis Melalui Talkshow Inspiratif
Dalam sesi talkshow bertajuk “Glowing Sehat vs Glowing Bohongan”, Immoderma menghadirkan dr. Tria Dewi Ratnasari, dokter pertama yang bergabung sejak pembukaan cabang Bojonegoro tahun 2019. Sebagai dokter senior, dr. Tria berbagi wawasan seputar perawatan kulit glowing yang sehat dan aman secara medis, serta pengalamannya mendampingi ribuan pasien selama bertahun-tahun.
“Banyak anak muda terjebak tren glowing instan yang justru berisiko. Kami ingin mereka memahami bahwa glowing sejati datang dari kulit yang sehat dan dirawat secara konsisten,”
— jelas dr. Tria Dewi Ratnasari.
Antusiasme tinggi terlihat dari peserta Gen Z yang aktif bertanya tentang cara mengatasi jerawat, flek hitam, dan pemilihan skincare aman untuk kulit remaja.
Komitmen Immoderma pada Keberlanjutan Lingkungan
Selain fokus pada edukasi medis, Immoderma juga menunjukkan tanggung jawab nyata terhadap lingkungan. Selama lima tahun terakhir, klinik ini telah mengelola sekitar 1,98 ton limbah medis infeksius melalui mitra resmi berizin sesuai standar Kementerian Kesehatan. Proses pengumpulan dan pengangkutan dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan publik serta mencegah pencemaran lingkungan.
Tak hanya itu, Immoderma juga berkontribusi pada ketahanan pangan masyarakat dengan menyalurkan 6 ton beras per bulan, atau lebih dari 432 ton selama enam tahun terakhir.
“Kecantikan sejati tidak hanya tentang kulit yang sehat, tetapi juga tentang dampak baik bagi lingkungan dan komunitas,”
— ungkap dr. Ayuningtyas Utami, M.Biomed, Founder Immoderma.
Gen Z Sebagai Agen Perubahan
Melalui kombinasi edukasi medis dan aksi lingkungan, Immoderma berharap generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang lebih peduli terhadap kesehatan kulit dan kelestarian bumi. Kampanye #CantikDariHati menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi tersebut — mempertemukan dunia kecantikan dengan kesadaran sosial dan keberlanjutan.
Tentang Immoderma Skin Clinic
Didirikan pada tahun 2019 oleh dr. Ayuningtyas Utami, M.Biomed, Immoderma Skin Clinic hadir dengan misi menghadirkan perawatan kulit berbasis medis yang aman, terpercaya, dan peduli lingkungan.
Dalam enam tahun perjalanan, Immoderma telah berkembang menjadi enam cabang di Jawa Tengah dan sekitarnya, didukung oleh 35 dokter kecantikan berlisensi serta lebih dari 700 tenaga medis dan nonmedis.
Klinik ini menawarkan berbagai layanan, antara lain:
-
Facial medis dan acne treatment
-
Scar & laser treatment
-
Botox, filler, dan skin booster
-
Hair treatment serta homecare skincare
Selain pelayanan kecantikan medis, Immoderma konsisten menjalankan program keberlanjutan lingkungan, termasuk pengelolaan limbah medis aman dan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar.