Media90 – Menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang belakangan kerap terjadi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang terus memperkuat kesiapan operasional perjalanan kereta api. Selain melakukan mitigasi terhadap jalan rel dan jembatan, KAI Divre III juga fokus meningkatkan keandalan sistem persinyalan dan telekomunikasi, khususnya melalui pemasangan serta optimalisasi proteksi petir di seluruh jalur wilayah kerjanya.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan akibat sambaran petir maupun hujan berintensitas tinggi yang sering terjadi pada musim penghujan. Sebab, sistem persinyalan dan telekomunikasi merupakan sarana vital yang menentukan keselamatan, ketepatan waktu, serta kelancaran perjalanan kereta api.
Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan, pemeliharaan, dan penguatan sistem proteksi petir baik di stasiun maupun lintasan.
“KAI Divre III Palembang berkomitmen menjaga keselamatan dan keandalan operasional KA. Dengan penguatan sistem persinyalan, telekomunikasi, dan proteksi petir, kami memastikan perjalanan KA tetap aman dan lancar meskipun cuaca ekstrem terjadi,” ujar Aida.
Adapun beberapa langkah mitigasi yang telah dan terus dilakukan oleh KAI Divre III Palembang meliputi:
-
Pemasangan Proteksi Petir
Sebanyak 218 unit proteksi petir telah dipasang di 32 stasiun dan pos jaga mulai dari Stasiun Kertapati hingga Lubuk Linggau. Sistem proteksi ini melindungi gedung perangkat persinyalan, jaringan telekomunikasi utama, hingga tower Base Transceiver Station (BTS) yang menjadi bagian penting dari sistem komunikasi kereta api. -
Perawatan Rutin Perangkat Persinyalan dan Telekomunikasi
Pemeriksaan berkala dilakukan terhadap perangkat elektronik yang rentan rusak akibat kelembapan dan tegangan berlebih. KAI juga mengukur sistem grounding secara periodik untuk memastikan penyaluran arus petir berjalan optimal. -
Mitigasi Genangan dan Banjir
Normalisasi drainase di sepanjang jalur kereta dilakukan agar perangkat persinyalan tetap berfungsi optimal. Titik-titik rawan banjir juga mendapat pemantauan khusus. -
Kesiapsiagaan Petugas dan Tim Reaksi Cepat
Petugas lapangan disiagakan di lokasi rawan gangguan untuk melakukan perbaikan darurat bila terjadi kendala akibat cuaca ekstrem. -
Koordinasi dan Monitoring dengan Pusat Kendali Operasi (Pusdalops)
Pemantauan kondisi jaringan persinyalan dilakukan secara real-time guna mempercepat pengambilan keputusan apabila ditemukan gangguan.
Aida menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap layanan KA selama musim penghujan berlangsung.
“Dengan langkah antisipatif yang telah kami jalankan, KAI Divre III Palembang memastikan layanan kereta api tetap aman dan tepat waktu. Seluruh tim teknis selalu siaga di lapangan, khususnya di area persinyalan dan telekomunikasi yang krusial,” tutupnya.
Melalui penguatan sistem dan kesiapsiagaan petugas, KAI Divre III Palembang membuktikan komitmennya dalam menjaga keandalan layanan dan keselamatan pelanggan, sekaligus memastikan transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat di Sumatera Selatan.