Media90 – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas tetap menjadi instrumen investasi favorit. Dari generasi kakek-nenek hingga milenial dan Gen Z, emas selalu dianggap sebagai aset aman untuk menjaga nilai kekayaan. Harga emas cenderung naik tiap tahun, tahan inflasi, dan bisa diwariskan lintas generasi.
Namun, banyak orang masih ragu memulai investasi emas karena terjebak pada mitos-mitos lama. Padahal, sebagian besar mitos itu tidak sepenuhnya benar. Berikut fakta sebenarnya:
1. Investasi emas harus punya banyak uang
Salah kaprah umum: banyak orang mengira membeli emas harus modal jutaan rupiah. Faktanya, sekarang kamu bisa memulai investasi emas dari nominal sangat kecil. Beberapa platform digital memungkinkan pembelian mulai 0,01 gram saja. Siapa pun bisa menyesuaikan pembelian dengan kemampuan finansial.
2. Emas susah dibeli, disimpan, dan dijual
Dulu, membeli emas memang terbatas di toko tertentu, penyimpanan harus brankas. Sekarang semuanya lebih mudah:
-
Beli: toko emas di mall, pasar, atau aplikasi digital.
-
Simpan: brankas pribadi, brankas bank, atau versi digital.
-
Jual: cukup klik aplikasi atau datangi toko emas terdekat.
Mitos emas sulit dikelola sudah tidak relevan di era digital.
3. Emas harus berbentuk perhiasan atau batangan
Perhiasan dan batangan memang populer, tapi emas digital kini hadir sebagai alternatif praktis. Bisa dibeli, disimpan, dan dijual lewat smartphone. Kapan pun butuh emas fisik, tinggal cetak dan kirim ke rumah. Praktis, aman, dan fleksibel.
4. Emas memiliki risiko tinggi
Setiap investasi punya risiko, tapi emas termasuk konservatif, alias aman dibanding saham atau reksa dana. Emas dikenal sebagai safe haven, stabil saat ekonomi atau geopolitik goyah. Cocok bagi yang ingin menjaga nilai aset ketimbang mengejar cuan cepat.
5. Investasi emas cuma untuk orang tua
Banyak anak muda menganggap emas “investasi jadul”. Padahal, emas bisa menjadi pondasi kuat sebelum mencoba instrumen lebih berisiko. Misalnya, sebagian tabungan dialokasikan ke emas untuk kestabilan, sisanya ke saham atau reksa dana untuk pertumbuhan. Dengan begitu, portofolio jadi seimbang: aman sekaligus berpotensi tinggi.
Kesimpulan
Mitos seputar emas ternyata tidak sepenuhnya benar. Emas aman, terjangkau, fleksibel, dan relevan untuk semua generasi. Di era digital, investasi emas online membuat segalanya lebih praktis: mulai nominal kecil, langsung dari smartphone, tanpa ribet urus penyimpanan.
Dengan memahami faktor yang memengaruhi harga emas dan memanfaatkan emas digital, kamu bisa membangun portofolio investasi sejak dini. Kuncinya: konsisten, sabar, dan cermat membaca momentum.
Sudah punya alokasi emas di portofolio? Jika belum, mulailah investasi emas online di Neo Emas, platform neobank dari Bank Neo Commerce. Investasi bisa dilakukan kapan saja dengan mudah dan murah.
Download aplikasi neobank di PlayStore atau App Store, buka Neo Emas, dan mulai investasi emas sekarang. Kunjungi Neo Emas untuk info detail dan terbaru.