Media90 – Upaya memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai bagian dari transformasi transaksi digital kini semakin nyata. Platform layanan on-demand Grab resmi mengintegrasikan QRIS ke dalam sistem pembayarannya, memberikan kemudahan baru bagi jutaan pengguna di Indonesia.
Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, menjelaskan bahwa konektivitas QRIS di Grab memungkinkan pengguna menyelesaikan transaksi dengan lebih cepat dan praktis.
“Kini pengguna cukup memindai kode QRIS dari mitra pengemudi Grab untuk menyelesaikan pembayaran. Integrasi ini berdampak nyata karena memperluas akses terhadap opsi pembayaran digital bagi jutaan pengguna,” kata Eddie, dikutip dari Bantenraya.com, Selasa (4/11/2025).
QRIS di Seluruh Layanan Grab
Sejak hadir pada awal 2025, QRIS yang masuk ke dalam ekosistem Grab telah digunakan untuk berbagai layanan — mulai dari GrabBike, GrabCar, GrabFood, hingga GrabMart. Setiap bulannya, jutaan pengguna secara aktif memanfaatkan sistem pembayaran digital ini untuk berbagai kebutuhan harian.
Kehadiran QRIS di Grab bukan hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan digital dan memperkuat budaya pembayaran non-tunai di masyarakat.
Meski demikian, Grab tetap menyediakan berbagai metode pembayaran lain agar pengguna dapat menyesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Inovasi Melalui OVO Nabung by Superbank
Selain mengadopsi QRIS, OVO juga memperkenalkan produk keuangan inovatif bernama OVO Nabung by Superbank — sebuah rekening e-wallet yang menggabungkan fungsi tabungan dan dompet digital.
“Salah satu alat pembayaran yang banyak digunakan yakni OVO Nabung by Superbank, yang memberikan bunga kompetitif 5 persen per tahun tanpa batas saldo dan biaya administrasi,” ujar Eddie.
Sejak resmi diluncurkan pada Mei 2025, layanan ini telah menarik lebih dari satu juta pengguna. Produk tersebut didukung oleh PT Super Bank Indonesia, yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Eddie menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya OVO membangun kebiasaan keuangan yang sehat di era digital.
“Pembayaran digital harus inklusif, mudah, dan bermanfaat nyata. Integrasi QRIS dan OVO Nabung mempermudah transaksi sekaligus membangun kebiasaan keuangan yang sehat,” ujarnya.
Komitmen Keamanan dan Antifraud
Selain fokus pada inovasi dan kemudahan, OVO juga terus memperkuat sistem keamanan transaksi digital. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah Gerakan Bareng Ungkap Judi Online (Gebuk Judol), hasil kolaborasi antara OVO, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Program ini disebut berhasil menekan aktivitas transaksi judi online hingga 90 persen, sekaligus memblokir lebih dari 7.000 akun yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.
“Upaya ini menjadi bukti keseriusan industri dalam menjaga integritas sistem pembayaran digital di Indonesia,” tutur Eddie.
Mendorong Ekosistem Keuangan Digital yang Lebih Kuat
Integrasi QRIS di Grab dan inovasi OVO Nabung by Superbank menandai langkah besar dalam memperluas ekosistem keuangan digital di Indonesia. Dengan kolaborasi antara penyedia layanan teknologi, perbankan, dan regulator, sistem pembayaran nasional diharapkan semakin inklusif, aman, serta berdaya saing tinggi.
Langkah Grab dan OVO ini juga selaras dengan visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat cashless, yang tidak hanya efisien dalam bertransaksi tetapi juga mampu menjaga transparansi dan keamanan di era ekonomi digital.

	












